Ratusan Hektare Perkebunan di Pasaman Barat Rusak Parah Akibat Banjir

Kabupaten Mandailing Natal, Kota Sibolga, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Pasaman Barat.
Sumber :
  • Twitter.com/sutopo_pn

VIVA – Selain menimbulkan korban jiwa, banjir bandang yang terjadi di Sumatera Barat, Kamis 11 Oktober 2018  juga menghabiskan ratusan hektare lahan perkebunan jeruk dan palawija milik warga di Kecamatan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat. Kerusakan paling parah adalah lahan perkebunan jeruk dan padi.

Banjir Bandang Terjang Melawi Kalbar, 700 KK dari 17 Desa Terdampak

Infromasi yang berhasil di himpun di lapangan, lahan kebun jeruk dan padi saat ini sedang memasuki musim panen. Bisa dipastikan, setelah terendam banjir, buah jeruk akan rusak dan membusuk begitu juga dengan tanaman padi.

"Banjir kali ini merusak tanaman dan lahan pertanian masyarakat di sejumlah Kecamatan seperti Kecamatan Sasak, Pasaman Barat, Ranah Batahan, Lembah Malintang dan Sungai Beremas. Bisa dipastikan masyarakat akan rugi pada musim panen ini,"kata Saripun salajh seorang warga setempat, Senin 15 Oktober 2018.

Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak

Anjing pelacak diturunkan cari korban banjir bandang di Sumbar

Meski demikian, menurut Saripun setelah banjir surut para petani berusaha mencari dan menyelamatkan tanaman yang masih bisa di jual. Namun, kekhawatiran terbesar masyarakat adalah, matinya batang jeruk atau pokok tanaman mereka lainnya.

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan

Hingga hari kelima pascabanjir tersebut, belum ada data resmi berapa total kerugian yang dialami masyarakat Pasaman Barat, akibat musibah ini. Hingga kini, masyarakat dan pemerintah masih melakukan pendataan, karena di beberapa titik lahan masyarakat masih tergenang banjir.

Masyarakat masih berharap, pascabanjir akan ada bantuan dari dinas terkait. Minimal bantuan modal awal untuk memulai kembali usaha pertanian mereka.

Arsip - Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis, 2 Mei 2024.

Gunung Lewotobi Erupsi Dua Kali pada Jumat Dini Hari, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2 Km

PVMBG mencatat terjadi dua kali erupsi di Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur pada Jumat dini hari. Warga dilarang beraktivitas di radius 3 km dari puncak.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024