Jembatan Utama di Pasaman Rawan Ambruk, Ribuan Orang Terancam

Pencarian korban banjir bandang Kabupaten Tanah Datar pada 15 Oktober 2018.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Curah hujan tinggi menyebabkan sebelas kabupaten/kota di Sumatera Barat diterjang banjir pada Kamis, 11 Oktober 2018. Selain merusak sejumlah bangunan dan menewaskan beberapa orang, banjir itu memutus akses lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

Bahkan, akses transportasi di sejumlah ruas jalan utama terdampak banjir masih terganggu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah memberlakukan sistem buka-tutup, meski hanya untuk sepeda motor dan mobil.

Kabupaten Tanah Datar, misal, sejak dihantam banjir bandang, ruas jalan di Jorong Tanah Batu Piyubuah yang menghubungkan Tanah Datar dengan Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota, belum pulih. BPBD dan Dishub setempat masih memberlakukan sistem buka-tutup.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Tim gabungan masih mencari korban yang masih tertimbun dan membersihkan sisa material lumpur. Banyak warga memarkirkan kendaraannya di lokasi bencana. Rata-rata mereka yang datang hanya untuk melihat seperti apa kondisi daerah yang dihantam banjir bandang.

"Lantaran kita masih melakukan pembersihan sisa material dan banyaknya kendaraan warga yang parkir di lokasi ini, terpaksa harus pakai sistem buka tutup. Mudah-mudahan dalam satu-dua hari ini sudah normal kembali," kata Kepala BPBD Kabupaten Tanah Datar, Thamrin, pada Senin, 15 Oktober 2018.

Lebih dari 13.000 Orang Dievakuasi di Kazakhstan karena Banjir

Selain di Tanah Datar, satu unit jembatan penghubung lima perkampungan di Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, ambles pada bagian sayap. Kondisi itu mengakibatkan akses transportasi lumpuh total.

Tak dapat dilaluinya jembatan sepanjang 24 meter dengan lebar 6 meter itu membuat masyarakat yang bermukim di sana terancam terisolasi. Masih tingginya curah hujan yang mengakibatkan debit air sungai meningkat dikhawatirkan sewaktu-waktu jembatan itu ambruk total.

"Jembatan ini menghubungkan pusat pemerintahan Nagari Lubuk Layang dengan Lima perkampungan dengan total jumlah penduduk di sana sebanyak 1.650 jiwa. Lima kampung itu, yakni Losung Kociak, Tanjung Beriang, Mudiak Koto, Sungai Torang dan Kampung Lubuk Layang," kata Kepala Seksi Pemerintahan Nagari Lubuk Layang, Zulfahmi.

Begitu juga di Kabupaten Agam. Hujan deras dan lama mengakibatkan longsor di dua titik di Kecamatan Palembayan. Material longsor menutupi akses jalan provinsi di Jorong Lubuak Gadang, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan sepanjang 500 meter. Material longsor juga menutupi jalan Kabupaten di Jorong Koto Tinggi, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan sepanjang 1,2 meter dengan ketinggian lima meter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya