- @sutopo_BNPB
VIVA – Api yang membakar sisi Barat Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak Minggu siang 14 Oktober 2018 hingga saat ini belum juga padam. Kobaran api bahkan terus meluas akibat hembusan angin kencang di wilayah gunung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Semarang Heru Subroto, mengatakan sulitnya petugas memadamkan api di Gunung Mebabu lantaran sulitnya medan ke wilayah lokasi yang terbakar. Apalagi angin yang bertiup kencang membuat semak belukar dan pohon kering terus terbakar.
"Untuk mencapai lokasi kebakaran perlu dua jam ke sana. Lagi pula tim pemadam kebakaran tidak bisa mencapai sana, " kata Heru, Senin, 15 Oktober 2018.
Dengan kesulitan tersebut, sekitar 80 petugas gabungan dari berbagai unsur mulai BPBD, SAR, TNI, Polri, relawan dan warga sekitar hanya memakai peralatan manual untuk mengantisipasi kobaran api agar tak meluas. Ia menyebut, api membakar di daerah sisi barat, tepatnya area Getasan, Kabupaten Semarang.
"Tepatnya di antara pos 2 Thekelan dan pos 4. Di atas Basecamp Thekelan-Wekas Pakis. Penyebabnya belum tahu," ujarnya.
Sejak kebakaran melanda pada Minggu siang, Heru pun memastikan bahwa jalur pendakian Gunung Merbabu, khususnya dari arah Thekelan sudah ditutup. Diperkirakan kobaran api telah membakar puluhan hektare lahan di wilayah gunung. Heru mengaku proses pemadaman akan dilanjutkan kembali pada esok pagi.
Ia menegaskan jika tak menutup kemungkinan upaya pemadaman akan meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan metode water bombing menggunakan helikopter seperti saat pemadaman api di Gunung Sumbing dan Sindoro beberapa pekan lalu.
"Dari Taman Nasional Merbabu belum mengetahui (luas kebakaran)," ucapnya.
