Darurat Bencana Kebakaran Gunung Merbabu 14 Hari

Kebakaran di Gunung Merbabu.
Sumber :
  • Facebook.com/BPBDKabMagelang

VIVA – Darurat bencana kebakaran yang melanda Gunung Merbabu yang terletak di tiga wilayah Kabupaten Semarang, Magelang, dan Boyolali  ditetapkan selama 14 hari. Upaya pemadaman kini terus dilakukan dengan mengerahkan helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Gunung Merbabu Kebakaran, Warga Dievakuasi ke Balai Desa

"Status darurat bencana (kebakaran) selama 14 hari ke depan. Ini bisa diperpanjang manakala api belum bisa dipadamkan, bahkan dengan water bombing," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Semarang, Heru Subroto saat dikonfirmasi, Rabu, 17 Oktober 2018.

Ia mengungkapkan, helikopter pengangkut air telah bekerja memadamkan api di wilayah Gunung Merbabu hari ini. Heli pengangkut air tersebut berangkat dari Lanud Ahmad Yani Semarang pada pukul 12.00 WIB menuju lokasi kebakaran gunung setinggi 3.145 Mdpl tersebut.

Wayang Pakai Kulit Manusia? Ini 8 Mitos Wayang di Indonesia

Helikopter penakluk kebakaran gunung bertipe M18 dengan bobot 4 ton. Heli tersebut disebut mampu mengangkut 4 ribu liter dalam sekali angkut. Untuk sumber air yang akan diambil berasal dari Rawa Pening.

Kebakaran hutan di Gunung Merbabu, Heru menjelaskan, kian meluas dari hari sebelumnya yang mencapai 100 hektare. Saat ini, si jago merah telah membakar mencapai pos 4 pendakian atau Thekelan di wilayah Kabupaten Semarang hingga mendekati kawasan permukiman. Padahal, sebelumnya hanya di Basecamp Thekelan-Wekas Pakis, atau antara pos 2 dan pos 4 saja.

Angin Kencang Porak-porandakan Permukiman di Magelang

"Menurut Balai Nasional Taman Merbabu (lokasi kebakaran) sudah mencapai sekitar 400 hektare," katanya.

Selain mengandalkan helikopter water bombing, pemadaman api juga melibatkan sekitar 260 orang dari TNI, Polri, dan lintas relawan dengan cara manual.

Wilayah sisi barat kawasan Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang dilaporkan dilalap api sejak Minggu siang. Hingga kini belum diketahui titik pertama munculnya api atau pemicunya, namun seluruh jalur pendakian di wilayah Thekelan sudah ditutup total.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya