- VIVA/Dani
VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah lagi kantor dinas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kali ini yang diobok-obok adalah ruang kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Rabu, 17 Oktober 2018.
Berdasarkan pengamatan VIVA, petugas KPK mengendarai tiga mobil jenis Toyota Innova berwarna hitam. Tampak juga sejumlah petugas membawa koper besar dan bergegas masuk ke ruang kerja dinas itu. Petugas yang memakai rompi oranye bertuliskan KPK itu dikawal sejumlah personel polisi.
Awalnya, petugas yang berjumlah delapan orang itu bergegas naik ke lantai dua. Tak lama, petugas turun, kemudian memasuki ruangan di belakang loket pelayanan. Di belakang itu terdapat ruangan Bidang Perizinan Tata Ruang dan Bangunan.
Seorang petugas keamanan Nasep Abdulah mengatakan, petugas itu datang sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu aktivitas kantor tengah banyak pemohon perizinan.
Nasep menjelaskan, petugas KPK langsung menuju ke ruang sekretaris Dinas yang kebetulan di lantai dua. Tiga personel polisi yang mengawal terus berjaga di depan pintu masuk. "Ada sekitar dua jam di lantai dua lalu turun dan menggeledah sejumlah ruangan yang ada di lantai satu," katanya.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Zaki Zakaria, mengatakan bahwa penyidik KPK meminta salinan Peraturan Bupati Bekasi. "Mereka minta salinan fotokopian Perbup (Peraturan Bupati) Bekasi terkait masalah perizinan," ujarnya.
Penggeledahan itu berhubungan dugaan kasus suap fee proyek pembangunan Meikarta yang melibatkan Kepala Dinas Penanaman Modal, Dewi Tisnawati, bersama sejumlah pejabat dinas Kabupaten Bekasi.
Wanita Hamil di Bekasi Dibegal Enam Pria
Seorang ibu hamil dibegal di Jalaj WR Supratman, Kampung Cimuning, RT 02 RW 06, Kelurahan Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.
