Korban Terakhir Banjir Bandang di Tanah Datar Ditemukan

Korban Terakhir Banjir Bandang di Tanah Datar Ditemukan
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir banjir bandang di Jorong Tanah Batu Piyubuah, Kenagarian Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat,  Rabu, 17 Oktober 2018. Korban atas nama Daswirman (58).

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Dengan ditemukannya Daswirman, operasi pencarian terhadap seluruh korban banjir bandang dinyatakan ditutup. Sejak wilayah itu diterjang banjir bandang pada Kamis sore, 11 Oktober 2018, tim SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi sebanyak enam korban dalam kondisi meninggal dunia.

Keenam korban itu yakni, Rani (30), Moch Steve Efendi (10), Aris (2,5), Yernida (56), Erizal Efendi (55) dan Daswirman (58). Semua korban ditemukan di titik dan jarak yang berbeda.

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

“Korban berhasil ditemukan sekitar 8 hingga 10 kilometer dari lokasi tempat korban dinyatakan hilang. Korban ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 11.15 WIB di Jorong Mawar 1 Nagari Lubuk Jantan," kata Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas.

Bayuaji menjelaskan, korban ditemukan berada di aliran Sungai Tuar, atau tepatnya di kawasan pembangkit listrik tenaga hidro mikro Kalo Kalo. Usai ditemukannya korban ini, sudah tidak ada lagi laporan tentang adanya korban yang masih hilang. Dengan demikian, pencarian korban dihentikan.

Terungkap, Penyebab Tewasnya Wanita Muda yang Ditemukan Mengambang Di Kali Mookervart Cengkareng

“Sebelumnya, untuk mencari keberadaan korban yang dinyatakan hilang kami juga mengerahkan dua ekor anjing pelacak (K9) dari Unit Satwa Sabhara Polda Sumbar. Dengan ditemukannya korban ini, maka operasi pencarian dapat kami hentikan,” tutup Bayuaji.

Banjir bandang di Jorong Tanah batu Piyubuah, Kenagarian Tanjung Bonai, telah menewaskan sebanyak enam warga. Pemerintah setempat menetapkan masa tanggap darurat selama sepekan terhitung Kamis 11 Oktober 2018. Hingga kini, pemerintah setempat masih mengkaji ulang, apakah masa tanggap darurat selesai atau diperpanjang. (ase)

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024