- Anwar Sadat/VIVA.co.id
VIVA – Peluru nyasar yang juga masuk ke ruangan anggota DPR Fraksi Demokrat, Vivi Sumantri Jayabaya, membuat gerah Ketua Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Agus meminta agar dilakukan investigasi secara utuh. Setelah itu, polisi diminta menjelaskan secara logis.
"Kami semua menuntut agar dilakukan investigasi yang utuh, bisa dijelaskan secara rasional dan logis. Kenapa ada tembakan tersebut yang juga mengancam para wakil rakyat," kata pria yang akrab disapa AHY itu saat ditemui usai memberikan pengarahan para Caleg Demokrat di Kota Cilegon, Banten, Kamis 18 Oktober 2018.
Dijelaskan AHY, Mabes Polri melalui Puslabfor, setidaknya telah menemukan empat proyektil peluru di gedung DPR, dari lima lubang tembakan, yang di anggap sebagai peluru nyasar.
Empat proyektil itu didapat dari lantai 13, 16 dan 10. Sedangkan proyektil di lantai 20, masih belum ditemukan oleh Polisi.
"Ini jangan di anggap biasa terjadi, ini unik dan harus ditangani secara serius. Tidak boleh ada siapa pun yang terancam, saat menjalankan tugas negara," terangnya.
"Kami terus terus perkembangannya. Apapun alasannya, apalagi secara sengaja untuk mencederai dan mengganggu stabilitas negara. Ini perlu penanganan serius," lanjut eks calon Gubernur DKI Jakarta ini.
Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi di Kendari, Begini Kronologinya
Seorang anak anggota TNI bernama Melisa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilarikan ke rumah sakit akibat terkena peluru yang ditembakkan anggota polisi
