Kebijakan Baru SBMPTN 2019, Ujian Berbasis Cetak Dihapus

Pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), menghapus Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)  berbasis cetak pada tahun 2019 mendatang.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Dengan begitu, mulai tahun 2019 ke depannya ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) akan dilakukan dengan sistem komputerisasi.

"Pada pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ditiadakan dan UTBK berbasis android sementara belum diterapkan (akan masih dikembangkan)," ujar Menristekdikti Mohammad Nasir di Jakarta, Senin 22 Oktober 2018.

Muhadjir Effendy Koordinasi dengan Kemendikbud soal 33 Kampus Diduga Terlibat TPPO

Kebijakan ini merupakan kebijakan revolusioner karena berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu menurut Nasir, calon mahasiswa mendaftar SBMPTN dulu baru ikut tes, kini tes dulu baru memburu jurusan dan kampus yang diinginkan.

"Sekarang tes dulu, dapat nilai, lalu daftar ke PTN ambil jurusan. Jadi beda sekali ini, perombakan yang revolusioner. Jadi bukan mahasiswa datang ke kampus kemudian tes, tapi tes dulu setelah lulus, baru nilainya untuk daftar ke kampus, pilih prodi yang diinginkan," paparnya.

Hadirkan Perguruan Tinggi Berbasis Karakter, Universitas UAG Resmi Dilaunching

Untuk tes komputerisasi, calon mahasiswa bisa ikut tes maksimal dua kali. Jika tidak puas dengan hasil nilai sebelumnya, calon mahasiswa bisa ikut sekali lagi dan nilai tertinggi dapat dipakai untuk memilih jurusan di perguruan tinggi negeri.

Dalam UTBK 2019 tersebut, materi tes yang akan dikembangkan adalah seputar tes potensi skolastik atau TPS dan tes kompetensi akademik atau TKA. Dua pengembangan ini, untuk bidang saintek dan sosial humaniora.

Sementara bagi program studi keolahragaan dan atau seni, hanya mengunggah dokumen prestasi atau portofolio saja.

"Tidak ada ujian keterampilan," katanya.

Pelaksanaan UTBK ini nantinya, akan dilakukan dalam beberapa kali tahap. Hasilnya, akan langsung diinformasikan kepada peserta dan perguruan tinggi tujuan peserta tersebut. Selain itu ujian diselenggarakan oleh lembaga khusus yakni Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT merupakan lembaga nirlaba penyelenggara tes masuk Perguruan Tinggi (PT) bagi calon mahasiswa baru.

Adapun fungsi LTMPT yakni pertama mengelola dan mengolah data calon mahasiswa baru untuk bahan seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN oleh Rektor PTN. Kedua, melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Sementara untuk pola seleksi masuk PTN tahun 2019 akan dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu, SNMPTN dengan daya tampung minimal 20 persen, SBMPTN minimal 40 persen dan seleksi mandiri maksimal 30 persen dari kuota daya tampung tiap prodi di PTN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya