Ridwan Kamil Kecam Pembakaran Bendera Berlafaz Tauhid

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengecam keras aksi pembakaran bendera hitam berlafadzkan Tauhid di Kabupaten Garut. Apapun motivasi pihak yang membakar bendera bertuliskan kalimat sakral itu seharusnya tidak terjadi. 

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

“Saya sesalkan ada pembakaran bendera yang ada tauhidnya. Mau niatnya atau maksudnya apapun saya kira itu tidak baik,” ujar Ridwan Kamil di Bandung, Selasa 23 Oktober 2018.

Ridwan mempercayakan aparat penegak hukum di Kabupaten Garut untuk mengusut tuntas dan memberikan efek jera kepada pihak yang terlibat. Untuk meredam suasana, Ridwan Kamil menemui ulama-ulama agar situasi kembali kondusif pascapembakaran.

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

“Kalau ada hal seperti itu serahkan kepada aparat keamanan yang lebih paham. Setelah ini pun berkumpul dengan ulama untuk memastikan kondusivitas jangan terganggu oleh hal hal seperti ini,” terangnya.

Ridwan Kamil mengimbau semua elemen di Jawa Barat jangan terpancing dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang dapat mengganggu ketentraman.

Masa AKB di Jabar, Warga Jakarta Dilarang Wisata ke Puncak Bogor

“Tetap jaga kondusivitas, serahkan jika ada aspek pidana ke kepolisian. Kemudian ini kita ambil hikmahnya, kalau kita tidak suka terhadap sesuatu sampaikan dengan adab yang baik, karena bangsa ini harus naik kelas,” katanya.

Sebelumnya, perayaan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 di Garut, Jawa Barat tercoreng aksi oknum anggota ormas tertentu, yang membakar bendera milik HTI di alun-alun Limbangan Kabupaten Garut. Akibatnya video berdurasi 2,04 menit yang mulai beredar pada Senin, 22 Oktober 2018 siang sekitar pukul 11.00 itu, menjadi sorotan.
 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai berkeliling mengendarai bus di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jumat, 26 Juni 2020.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Destinasi wisata di Jawa Barat tidak menerima wisatawan luar.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020