Prabowo Sebut Indonesia Mbahnya Ekonomi Liberal Pangkat Lima

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA – Calon Presiden, Prabowo Subianto, menilai kebijakan ekonomi Indonesia 'Mbahnya' liberal pangkat lima. Ia menilai kebijakan ini bencana bagi masa depan Indonesia khususnya generasi muda.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

"Saya kira, kita bukan liberal lagi. Kita Mbahnya liberal. Mbah liberal pangkat 5," kata Prabowo dalam unggahan akun facebook Gerindra, Rabu 24 Oktober 2018.

Hal ini menanggapi pertanyaan salah seorang peserta dalam pertemuan antara Prabowo dengan youtubers dan selebgram di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Selasa malam, 23 Oktober 2018. Saat itu seorang peserta mengkritisi kebijakan pemerintah di Bangka, mulai dari kelapa sawit hingga tambang dikuasai asing.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

"Masalah yang Anda hadapi di Bangka adalah masalah yang dialami seluruh provinsi kita. Kita punya PR yang sangat banyak," kata Prabowo.

Menurutnya, Indonesia harus memperbaiki kesalahan sekian puluh tahun. Solusinya dianggap sangat sederhana yakni sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33. 

Otto Hasibuan: Kami Minta Megawati Dipanggil di Sidang MK, Mau Enggak?

"Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir, Bung Tomo. Semua pendiri bangsa kita sebenarnya sudah bikin suatu pengaman, yaitu di bidang ekonomi, yaitu Pasal 33. Jadi negara kita, kita harus mulai dulu, yang dilupakan oleh bangsa kita adalah pendekatan. Filosofi negara apa? Pancasila. Politik kita UUD 1945. Ekonomi kita dari Pasal 33 UUD 1945," kata Prabowo.

Ia menambahkan Indonesia saat ini lengah. Sebab tak tahu berapa banyak sawit, kopi hingga batu bara yang dikirim ke luar negeri. Hal ini dianggap sikap terlalu santai.

"Makanya elit sangat benci sama Prabowo. Kenapa, karena saya mengatakan ekonomi ini bukan ekonomi neoliberal juga. Kalau neoliberal itu boleh bersaing. Kalau ini enggak boleh bersaing. Kalau kau enggak dekat dengan penguasa kau enggak dapat apa-apa," kata Prabowo.

Ia melanjutkan saat ini untuk mendapatkan kredit bank juga sulit. Misalnya kredit motor, mobil, atau usaha juga dianggap sulit.

"Ya tampang-tampang kayak kalian sulit. Itu bencana bagi kalian. Karena kalian tidak punya masa depan yang baik," kata Prabowo.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya