TNI AL Terjunkan Tiga KRI dan Pasukan Katak Cari Korban Lion Air

Tim Penyelam TNI AL bersiap mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan tiga kapal perang (KRI) dan beberapa unsur lainnya untuk membantu pencarian dan evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Utara Karawang.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Menurut keterangan Dinas Penerangan TNI AL, unsur yang dikerahkan TNI AL di lokasi pencarian, yakni KRI Tenggiri-865, KAL Cobra-67, KAL Sanca-815, KRI Rigel-933 dan 5 Sea Rider.

Selain unsur KRI, TNI AL juga mengerahkan satu tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I dan satu tim penyelam untuk membantu pencarian korban. Pasukan ini bergerak sekitar pukul 12.15 WIB dari Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok Jakarta Utara.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

"Kami mengerahkan Kopaska dan tim penyelam dalam melaksanakan SAR pesawat Lion Air Lion Air JT 610 di perairan Karawang," kata Kasub Dispenum TNI AL Kolonel Heddy Sakti dalam keterangannya, Senin 29 Oktober 2018

Unsur TNI AL bergerak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju lokasi jatuhnya pesawat di perairan Utara Karawang sekira 25 nautical mile dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam. Sementara cuaca dilaporkan cerah, dan memungkinkan untuk melakukan penyelaman.

Viral Penumpang Pesawat Lion Air Jakarta-Makassar Ricuh Lantaran Delay Selama 9 Jam Lebih

Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610, tujuan Pangkal Pinang hilang kontak. Pesawat tersebut hilang dari pantauan radar hanya sepuluh menit setelah lepas landas.

Pesawat yang berangkat pada pukul 06.12 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tak kunjung mendarat di Pangkal Pinang hingga pukul 07.20 WIB.

Konpers 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba ke Pesawat

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024