Ma'ruf Amin Ingatkan Para Kiai: Tidak Boleh Masa Bodoh

Ma'ruf Amin di komunitas kiai di Malang
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Calon Wakil Presiden nomor 01, Ma'ruf Amin, bersilaturahmi dengan komunitas kiai muda di Malang, Jawa Timur, pada Senin, 29 Oktober 2018. Kepada para kiai dan warga Nahdatul Ulama atau Nahdliyin, Ma'ruf mengajak agar tidak apatis dengan persoalan bangsa.

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

"Seperti separatisme, radikalisme atau terorisme. Jadi kiai-kiai harus mengambil peran tidak boleh bersifat masa bodoh," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin mengatakan, sebagai santri sudah menjadi kewajiban untuk mengawal negara agar tetap rukun dan aman. Ia mengingatkan, meski dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang berbeda pilihan, masyarakat diminta tetap rukun dan tidak menimbulkan perpecahan.

Survei SMRC: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Jadi 68,5 Persen

"Negara ini harus kita kawal dengan baik, dan menjaga keutuhan negara karena itu dalam pilpres nanti, meski berbeda pilihan. Supaya tidak menyebabkan perpecahan bangsa," ujar Ma'ruf Amin.

Sedangkan acara konsolidasi dengan kiai muda dari berbagai pesantren di Jawa Timur, Ma'ruf Amin menyebut hal ini sebagai silaturahmi sesama santri. Pesertanya berasal dari pengurus NU dan pimpinan pondok pesantren di Jawa Timur.

Buka Bersama, Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Harap Makin Solid

"Ini silaturahim para ulama di Malang Raya, dari pengurus NU, dari pimpinan Pondok Pesantren yang kebetulan saya kemarin hadir di Surabaya untuk hari santri. Ini sekaligus melakukan silaturahim," tuturnya.

Ma'ruf Amin berharap para ulama dan kiai atau pimpinan pondok pesantren terus memperjuangkan resolusi jihad yang dicetuskan pada 22 Oktober 1945 silam. Seluruh ulama dan santri diharapkan meneruskan cita-cita kiai dengan tantangan negara di era saat ini.

"Silaturahim untuk mengajak para ulama untuk kita harus menjaga bangsa dan negara. Meneruskan perjuangan para kiai yang seperti dilakukan pada 22 Oktober 1945 dan juga mengawal negara dalam tantangan sekarang," kata Ma'ruf Amin. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya