Sejak JT 610 Tenggelam, Saksi Langsung Temukan Barang dan Serpihan

Hari Kedua Evakuasi Jenazah dan Puing Pesawat Lion Air JT610
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA –  Saksi tenggelamnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, mengaku langsung mengumpulkan sejumlah barang dan serpihan pesawat.

Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Maaf ke Donatur hingga Ahli Waris Korban Lion Air JT 610

Sebab, posisi mereka yang berada tak terlalu jauh dari lokasi jatuh dan tenggelamnya JT 610, membuat mereka bisa langsung bergerak.

Kapten Rahmat dan ABK Kapal Asjaya berada hanya sekitar satu kilometer dari jatuhnya pesawat Lion Air, Senin pagi, 29 Oktober 2018. Mereka menyaksikan langsung pesawat tenggelam, melihat ekor pesawat, melihat semburan air, hingga mendengar ledakan tak lama setelah pesawat tenggelam ke lautan.

Warga NTB Dibui akibat Sengkarut Ganti Rugi Korban Kecelakaan Lion Air

Menyaksikan ada pesawat jatuh tak jauh dari posisi mereka, Kapten Rahmat langsung mengarahkan kapal menuju lokasi jatuhnya pesawat. Ia dan awak kapal berharap, bisa menyelamatkan penumpang. 

Tapi harapan mereka sia-sia. Tak ada penumpang yang terlihat mengapung atau melambaikan tangan dan meniup peluit minta bantuan. Namun, Kapten Rahmat dan timnya melihat sejumlah barang dan serpihan. Mereka mengumpulkan benda-benda yang mereka temukan tersebut.

Ternyata Pesawat Lion Air Jatuh di Manila Angkut Alat Medis COVID-19

"Ada tas, kursi pesawat, kantong muntah, beberapa tabung, pelampung, dan barang-barang lain milik penumpang," ujarnya, saat diwawancara oleh tvOne, Rabu 31 Oktober 2018.

Ia mengaku tak ada barang yang amat besar, sebab barang terbesar yang mereka ambil, masih bisa diangkat oleh dua orang.

Rahmat dan awak kapalnya, hampir tiga jam berada di sekitar lokasi jatuhnya pesawat. Sekitar pukul 09.40 WIB mereka meninggalkan lokasi. "Sudah ada petugas yang berwenang. Kami serahkan semua benda yang kami temukan, dan kami melanjutkan perjalanan," ujarnya.

Kapten kapal itu mengatakan, dalam perjalanan kembali, ia melihat sudah banyak kapal yang bergerak menuju titik jatuh pesawat. "Ada Basarnas, TNI, dan polisi," ujarnya.

Rahmat menambahkan, saat kejadian, cuaca bagus. Ia mengaku tak mengalami kendala untuk mendekati lokasi, karena cuaca mendukung. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya