Tangisan Ibu dan Pelukan Ayah Iringi Pemakaman Chandra Korban Lion Air

Seorang korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, Chandra Kirana, dimakamkan di di kampung halamannya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, pada Sabtu, 3 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Seorang korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, Chandra Kirana (29 tahun), dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Talang Miring, Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, pada Sabtu, 3 November 2018.

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Korban dimakamkan tidak jauh dari kediamanan keluarga di Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kabupaten PALI, usai menerima jasad korban sekitar pukul 11.15 WIB.

Tempat peristirahatan terakhir Chandra langsung dipersiapkan usai tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi jasad korban. Tiba di rumah duka, jasad korban langsung disemayamkan, kemudian dimakamkan.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

"Kami sengaja memilih TPU yang tidak jauh dari kediaman keluarga. Selain memudahkan untuk ziarah, kawasan ini merupakan tempat kelahiran Chandra," kata Iwan, kakak ipar Chandra.

Jenazah Chandra dibawa menggunakan mobil ambulan usai tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Jenazah dikawal ketat petugas Kepolisian. Isak tangis keluarga pun pecah saat kedatangan korban, terutama kedua orangtuanya.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

Ibu korban, Husnaini, sempat meminta peti jenazah dibuka sebelum dimakamkan. Dia ingin melihat langsung kondisi jenazah anaknya meski ada anjuran dari adik korban agar peti tidak dibuka.

Situasi yang sama juga dialami Anang Urip, ayah korban. Sebelum disalatkan, Anang tampak terpukul atas kejadian itu. Anang duduk bersimpuh menengadahkan tangan di depan peti jenazah Chandra. Sesekali ia memeluk peti jenazah.

Sementara Eva, kakak kedua Chandra, langsung lunglai dan jatuh terduduk saat menyaksikan jenazah adiknya disembahyangkan di Masjid Nurul Huda, Kelurahan Pasar Bhayangkara.

Tubuh Eva sempat oleng namun diketahui kerabat lainnya dan langsung ditolong menuju pinggir ruangan Masjid. "Aku mau lihat sampai dimakamkan," kata Eva, dengan mata berkaca-kaca, menahan tangis.

Chandra menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018. Pesawat membawa 189 orang kru dan penumpang.

Di dalam pesawat itu, Chandra tidak sendirian. Dia bersama istrinya, Cici, ingin menuju Pangkalpinang. Sayangnya hingga kini jasad Cici belum ditemukan. Eva berharap dan meminta doa terhadap kerabat lainnya agar Cici juga segera ditemukan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya