KNKT Tegaskan Ada Masalah di Indikator Speed Lion Air, Bukan Mesin
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT, Soerjanto Tjahjono membantah informasi adanya masalah di bagian mesin di Pesawat Lion Air JT 610, yang jatuh pada Senin lalu, 29 Oktober 2018.
Ia mengatakan, masalah yang terjadi adalah pada indikator speed, bukan pada mesin.
Menurut Soerjanto, terjadi perbedaan antara airspeed yang ada di sebelah kiri dan yang di sebelah kanan.
"Jadi, airspeednya terjadi perbedaan antara kiri dan kanan. Kan, di pesawat itu ada captain side, sama copilot side. Nah, itu yang dari empat penerbangan terakhir, termasuk yang celaka itu, kita mengamati, ini kok terjadi unrielable speed di indikatornya," kata Soerjanto di Kapal KRI Banda Aceh, Selasa 6 November 2018.
Untuk mengusut lebih lanjut terkait temuan ini, Soerjanto mengatakan, KNKT akan menanyakan langsung kepada pabrik pembuatan pesawat tersebut, yakni Boeing. Selain itu, KNKT juga akan menanyakan kepada pilot yang pernah membawa Boeing 737-8 Max itu.
"Kita lagi bicara ke pabriknya dengan teknisinya dan dengan pilot yang menerbangkan sebelumnya untuk menggali data untuk mencari tahu kenapa penyebabnya," ujarnya
Masalah Airspeed, kata Soerjanto, hanyalah salah satu parameter dari ribuan parameter yang ditetapkan oleh KNKT dalam mengusut penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Sehingga, dalam investigasi ini, tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.
Selain itu, KNKT juga akan melihat data-data yang telah dilaporkan oleh pilot usai membawa pesawat itu. Hal ini, untuk mengetahui apakah adanya keluhan usai membawa pesawat tersebut.
"Kalau ada keluhan ditulis dari Pilot. Kalau enggak, dia jawab apapun dan melakukan apapun pasti pilotnya enggak akan mau terbang. Ini yang kita lihat sekarang, adalah apa yang dilakukan, menjawab enggak apa yang dikeluhkan oleh pilot tadi. Jadi, apa tindakannnya tepat, sedang kita teliti," ujarnya. (asp)
Lihat suasana haru saat tabur bunga di lokasi kecelakaan Lion Air JT-610 di bawah ini: