Tanggap Darurat Berakhir, Ribuan Pasukan TNI Ditarik dari Lombok

Ratusan personel TNI di Lombok ditarik ke satuan masing-masing
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Satria Zulfikar (Lombok)

VIVA – Ribuan pasukan TNI yang membantu masa tanggap darurat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditarik kembali ke satuan masing-masing di seluruh Indonesia. Penarikan tersebut karena masa tanggap darurat pascagempa di wilayah itu telah berakhir.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Penarikan pasukan dilakukan secara bertahap hingga 20 November 2018 mendatang. Penarikan pasukan TNI juga dilakukan di Sumbawa yang turut terdampak gempa

Personel gelombang pertama yang ditarik sebanyak 427 personel dari Batalyon Zeni Rekontruksi (YONZIKON) 11/13/14/, serta 97 personal pasukan khas TNI Angkatan Udara dari total 2.670 pasukan yang ada.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Ratusan personel kembali menggunakan KRI Teluk Makasar dari pelabuhan Carik, Kecamatan Bayan, Lombok Utara menuju Tanjung Priok, Jakarta.

Seluruh personel tersebut tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) bencana gempa Lombok-Sumbawa. Mereka terdiri dari ahli bangunan, mekanik, ahli alat berat dan tenaga kesehatan. Mereka telah melakukan tugas kemanusiaan di Lombok lebih dari tiga bulan.

Ternyata Gelar Kehormatan Istri Jenderal Dudung sama dengan Megawati

Selain personel, sebanyak 50 alat berat seperti ekskavator, loader, dum truck dan buldozer juga ditarik. Kelanjutan proses rekonstruksi akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Panglima Kogasgabpad Bencana Gempa Lombok-Sumbawa Mayjen TNI Madsuni mengatakan, penarikan alat berat yang membantu tanggap darurat akan dilakukan bertahap.

"Penarikan pasukan dan peralatan yang selama ini digunakan untuk membantu bencana kemanusiaan akan berlangsung bertahap, dengan mengerahkan lima kapal perang," ujarnya, Rabu, 7 November 2018.

Kapal perang tersebut di antaranya KRI Manado, KRI Cirebon, KRI Teluk Ende dan KRI Teluk Makasar. Penarikan dilakukan dari Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Carik.

Sebelumnya, saat tanggap darurat, ribuan pasukan TNI di seluruh Indonesia membantu proses evakuasi hingga pembersihan puing pascagempa. Kini, Lombok telah masuk masa rehabilitasi dan rekonstruksi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya