- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA – Kepala Rumah Sakit Polri Brigadir Jenderal Polisi Musyafak meminta kepada seluruh keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, untuk mewaspadai penipuan. Alasannya, ada penipuan yang mengatasnamakan pihak DVI Polri.
Musyafak menyatakan, ada aduan dari beberapa pihak keluarga yang dihubungi oknum tak bertanggung jawab mengatasnamakan DVI Polri. Maka, Musyafak membeberkan nomor call center resmi dari pihak DVI Polri.
"Nomor call center untuk aplikasi Whatsapp (WA) 082125687642, sedangkan untuk telepon bisa menghubungi nomor 081211790961 dan 087888719805," kata Musyafak di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 8 November 2018.
Musyafak menegaskan, apabila ada pihak yang menghubungi selain nomor tersebut maka dapat dipastikan itu bukan berasal dari tim DVI Polri.
"Tim DVI Polri sampaikan ke keluarga, ada beberapa oknum mengatasnamakan tim DVI perlu saya sampaikan bukan nomor di sini berarti oknum bertanggung jawab," kata Musyafak.
Ia pun tidak mengetahui apakah pihak yang menelepon keluarga korban meminta uang. Namun, ia menegaskan pihak RS Polri ataupun DVI tidak memungut biaya sepeser pun kepada keluarga korban jatuhnya Pesawat Lion Air. Ia menegaskan seluruh biaya ditanggung Polri.
"Ini call center kami resmi, jadi kalau ada di antara saudara dihubungi oleh orang bukan dari nomor ini itu adalah oknum kami tak tanggung jawab. Proses pelaksanaan identifikasi tak ada biaya, semua ditanggung Polri," kata Musyafak.
Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba
Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.
