Kasus Bendera, Sandiaga Minta Negara Lindungi Habib Rizieq

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di Tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta, agar negara memberikan perlindungan kepada Muhammad Rizieq Shihab terkait adanya pemasangan bendera bertuliskan kalimat tauhid di luar kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu, di Mekah, Arab Saudi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Soal Habib Rizieq tentunya saya minta dilindungi karena setiap warga negara harus mendapatkan perlindungan dari negaranya. Kita juga harus saling menghargai dan menghormati aturannya terkait adanya kejadian ini," katanya saat melakukan safari kampanye di Sukaasih, Tangerang, Jumat, 9 November 2018.

Namun saat ini, ia dan timnya tak fokus dengan persoalan tersebut, melainkan pada perubahan ekonomi di Indonesia yang menjadi misi utama jika ia dan Prabowo Subianto terpilih nanti.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Maka dari itu dari setiap kampanye ini saya lebih menitikberatkan pada ekonomi masyarakat terutama UMKM, di mana 97 persen lapangan kerja itu ada di sana. Kalau soal Habib Rizieq kita minta perlindungannya," ujarnya. 

Habib Rizieq diberitakan ditangkap oleh Kepolisian Arab Saudi karena pemasangan bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid di tembok luar rumahnya. 

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Dalam keterangan tertulis, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nassir mengatakan, Habib Rizieq ditangkap dan dimintai keterangan karena laporan warga setempat soal bendera tersebut. Di Saudi, bendera hitam kalimat tauhid itu dianggap simbol gerakan ekstremisme.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024