- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan, KNKT akan terus mencari Cockpit Voice Recorder milik pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Soerjanto mengatakan, mencari CVR bukanlah perkara mudah.
Sebab, meski sebelumnya suara ping dari CVR itu telah terdengar, lama-kelamaan suara tersebut hilang. Sejak Flight Data Recorder (FDR) berhasil diangkat, suara CVR terus melemah dan bahkan belum terdengar lagi.
"Hari ke-3 itu kita masih bisa mendeteksi ada dua lokasi. Tapi begitu setelah kita mengangkat FDR, suara dari CVR itu hilang. Enggak tahu kenapa hilangnya. Tapi melemah, lama-lama makin hilang," kata Soerjanto di Dermaga 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 9 November 2018
Soerjanto mengatakan, dalam pencarian CVR tersebut, KNKT mengerahkan empat alat yang bernama Ping Locator Finder. Selain itu, pada hari ini KNKT menambahkan dua unit lagi alat serupa yang menurutnya merupakan alat tercanggih yang ada di dunia.
"Tadi pagi kita sudah menambahkan, yang kemarin-kemarin sudah ada enam, namanya Ping Locator Finder. Tadi pagi kita sudah memberangkatkan ada dua alat, boleh dikatakan tercanggih saat ini yang tersedia di dunia. Tadi sudah dibawa ke sana jam 8 bersama operatornya," ujarnya.
Alat ini memiliki sensitivitas tinggi yang dapat menemukan lokasi yang diduga menjadi sumber suara ping yang dikeluarkan oleh CVR. Soerjanto berharap agar CVR dapat segera ditemukan untuk memaksimalkan hasil investigasi KNKT.
"Mudah-mudahan dengan alat yang sangat sensitif dan paling mutakhir ini bisa segera menemukan di mana CVR itu," ujarnya.
KNKT tidak membatasi sampai kapan pencarian CVR dilakukan. Target dari KNKT adalah akan mencari semaksimal mungkin sampai CVR ditemukan.