Penonton Surabaya Membara Ketabrak Kereta, KAI: Panitia Tak Koordinasi

Penonton drama Surabaya Membara di Viaduk.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Gelaran tahunan drama kolosal Surabaya Membara di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam, 9 November 2018, memakan korban jiwa. 

Tahun 2019, Hampir 4 Ribu Wanita Gugat Cerai Suami di Surabaya

Penonton yang berada di atas viaduk atau jembatan rel terjatuh saat ada kereta api rute Sidoarjo-Bojonegoro melintas. Data sementara, tiga korban meregang nyawa dan delapan luka-luka. 

Manajer Hubungan Masyarakat Daops 8 PT Kereta Api Indonesia, Gatut Sutiyatmoko mengatakan bahwa jalur kereta di viaduk tersebut masih aktif digunakan. Karena itu, sangatlah berbahaya jika ada orang di jalur tersebut.

Audiensi di Grahadi Surabaya Ribut, Mahasiswa Tolak Jamuan

"Sangat berbahaya bermain di jalur KA apalagi di jembatan atau viaduk, karena kereta api tidak bisa mengerem mendadak," katanya dikonfirmasi wartawan. 

Saat kejadian, lanjut Gatut, masinis kereta sudah membunyikan semboyan 35 atau seruling lokomotif. Upaya mengurangi kecepatan hingga 15 kilometer per jam pun telah dilakukan. 

Diperiksa Kasus Penyalahgunaan Aset Negara, Risma Umbar Senyuman

"Padahal, kecepatan normal di jalur itu (viaduk Tugu Pahlawan) 30 kilometer per jam," ungkapnya. 

Panitia penyelenggara, lanjut Gatut, tidak berkoordinasi dengan pihak KAI terkait penyelenggaraan drama kolosal tersebut. Dia menyayangkan itu. 

"Kelalain panitia penyelenggara juga, karena tidak ada koordinasi dengan KAI dan tidak ada iimbauan atau larangan untuk tidak menonton di jembatan viaduk," kata Gatut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya