Rommy Ungkap Peran Umat Islam dalam Pertahankan Kemerdekaan

Ketua Umum PPP Mohammad Romahurmuziy.
Sumber :
  • Dok. PPP.

VIVA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan M. Romahurmuziy menyampaikan sejumlah peran umat Islam khususnya para ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Politikus yang akrab disapa Rommy itu menyebut ada peran besar ulama dalam perang 10 November 1945 di Surabaya antara rakyat Indonesia melawan Belanda dan Sekutu yaitu mengeluarkan fatwa tentang kewajiban untuk berjihad.

Umat Islam di Indonesia Akan Mengalami 2 Ramadan 1 Kali Lebaran dalam Setahun

"Indonesia yang saat itu baru merdeka dan memiliki TNI harus berhadapan dengan Belanda yang hendak menjajah kembali. Kemudian para ulama yang dipimpin KH Hasyim Asy'ari bermusyawarah dan mengeluarkan resolusi jihad," kata Rommy melalui siaran persnya, Sabtu, 10 November 2018.

Rommy menyampaikan pernyataan tersebut saat menjadi khatib Jumat di Masjid Agung Raudhatul Abidin, Jalan Mayjend Aziz Bustan Kota Majene, Sulawesi Barat, Jumat, 9 November 2018. Dia mengemukakan resolusi jihad itu memiliki lima poin.

Setelah Viral, Pemilik Retail yang Jual Kaos Kaki Berlafaz Allah Minta Maaf ke Raja Malaysia

Di antaranya menyebutkan bahwa perang melawan penjajah adalah fardu 'ain (wajib bagi semua orang). Para pejuang yang meninggal di perang dinilai meninggal sebagai syahid sehingga jenazahnya pun diperlakukan layaknya seorang syahid, salah satunya tidak perlu dikafani.

"Sementara semua orang yang membantu penjajah dianggap sebagai pengkhianat dan bughot yang juga harus diperangi. Mereka yang membantu Belanda dianggap pantas dibunuh," kata Rommy.

Kebaikan-Kebaikan yang Harus Dilakukan Umat Muslim di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Mengingat besarnya peran ulama mempertahankan bangsa ini, maka umat Islam saat ini juga harus berperan menjaga persatuan di Indonesia. Mereka selain harus bisa memperkuat ukhuwah Islamiah, juga perlu berada di garda terdepan dalam menjaga ukhuwah wathoniyah (kebangsaan) dan basyariah (kemanusian).

"Ukhuwah wathoniyah merupakan persaudaraan yang diikat oleh rasa nasionalisme. Rasa persaudaraan ini terjalin karena sesama warga negara tanpa membeda-bedakan suku, adat dan budaya. Islam tidak melarang kita cinta terhadap air kita, karena itu sudah melekat dalam hati manusia," tutur Rommy.

Gilbert Lumoindong dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis

Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima permohonan maaf Pendeta Gilbert Lumoindong terkait khotbahnya yang viral di media sosial dianggap menyinggung umat Islam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024