Awal November, Bareskrim Klaim Kasus Narkoba Turun

Penangkapan sejumlah pelaku kejahatan beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Aparat Bareskrim Polri telah melakukan penangkapan 972 pelaku tindak pidana narkoba, sepanjang awal  November 2018 ini. Mereka yang ditangkap yaitu bandar, pengedar, penyalahguna dan penanam narkotika.

Detik-detik Penangkapan Pelaku Kematian Dante, Anak Tamara Tyasmara: Pasang Muka Gelisah

"Jumlah klasifikasi tersangka tindak pidana narkoba minggu ke II November 2018, bandar 2 orang, pengedar 576 orang, penyalahguna 392 orang, penanam 2 orang," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Eko Daniyanto dalam keterangan tertulis, Senin 12 November 2018.

Eko menyebutkan, jumlah tersangka mengalami penurunan dari operasi penangkapan minggu I di bulan November. Ketika itu, polisi menangkap 1.018 orang, saat ini 972 orang atau turun sebanyak 4,52 persen.

Dukung Polri Sikat Kejahatan Perbankan, BRI Proaktif Ungkap Pelaku Pembuat dan Penyebar APK Palsu

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil Analisa dan Evaluasi minggu II bulan ini,  kejahatan terkait barang haram tersebut menurun dibandingkan minggu I bulan November. 

"Jumlah TP (tindak pidana) narkoba pada minggu II bulan November 2018 dibandingkan dengan periode minggu ke I bulan November 2018, menunjukkan penurunan dari 774 kasus menjadi 731 kasus turun 5,56 persen," ujar Eko.

Polisi Surabaya Bongkar Kasus Narkoba, Sita 46 Kg Sabu

Menurut mantan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya ini, penurunan itu karena banyak kegiatan Direktorat Narkoba wilayah. Salah satunya penyuluhan dan penerangan tentang bahaya serta dampak penyalahgunaan narkotika. 

Selain itu, peningkatan kegiatan razia dan operasi di tempat hiburan dan kampung narkoba. "Kemudian melaksanakan kegiatan Razia di daerah perbatasan di Kaltara, Kaltim, Kalbar, Papua dan Timor Leste," katanya.

Hal ini, kata Eko, membuat para sindikat narkotika banyak yang tidak melakukan aktivitas transaksi narkoba. Selain itu, banyak para bandar dan pengedar yang ditangkap pada periode minggu pertama November.

"Kemungkinan stok opname narkoba kosong. Hal ini bisa juga menjadi faktor penyebab terjadinya penurunan atau mereka tidak melakukan aktivitas transaksi," ujarnya.

Di sisi lain, untuk jumlah barang bukti narkoba yang disita pada November ini juga cenderung menurun. Di antaranya, sabu menurun 90,76 persen, ekstasi menurun 99,15 persen.

Sementara yang mengalami kenaikan yaitu, kokain sebesar 100 persen, ganja 470,95 persen, tembakau gorilla sebesar 639,75 persen dan psikotropika (Baya) juga mengalami kenaikan.

"Kemudian dari barang bukti yang berhasil disita pada periode minggu II bulan November maka aparat Kepolisian berhasil menyelamatkan 270.750 anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba," kata Eko. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya