Kemenag Luncurkan 100 Beasiswa LPDP untuk Santri Tahun Ini

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Kementerian Agama meluncurkan Program Beasiswa Santri yang dikhususkan untuk para pelajar yang memiliki latar belakang pondok pesantren, yang bertempat di Auditorium KH. M Rasjidi Kementerian Agama, Jl MH Thamrin No 62 Jakarta Pusat, Senin 12 November 2018.

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Sebenarnya, program beasiswa bagi santri sudah bergulir sejak 2005, namun mulai tahun ini program ini mengalami penyempurnaan, dan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Pendaftarannya beasiswa dilakukan secara online melalui www.lpdp.kemenkeu.go.id mulai tanggal 15 November sampai 31 Desember 2018.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa program ini merupakan tonggak sejarah baru, karena negara lebih memberikan perhatian kepada santri yang telah memiliki andil besar terhadap sejarah Indonesia.

Santri, menurut dia, merupakan aktor yang selama ini menggerakkan, dan menghidupkan keberagamaan dalam konteks ke-Indonesiaan.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

"Kita hari ini jadi saksi bahwa negara memperhatikan secara konkret kepada sumber daya pondok pesantren," kata Lukman.

Lukman memastikan, para santri mendapat afirmasi dari negara, agar dapat berprestasi di perguruan tinggi berkelas internasional.

"Tahun ini beasiswa santri akan mengakomodir 100 pendaftar untuk dikuliahkan dalam berbagai tingkatan di dalam dan luar negeri," ujarnya.

Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan untuk memperluas akses bagi santri berprestasi untuk bisa kuliah di 200 universitas ternama di dunia menurut pemeringkat internasional, yaitu Quacquarelli Symonds (QS), Times Higher Education (THE), dan  Academic Ranking of World University (ARWU) ditambah dengan top 50 program studi berdasarkan Quacquarelli Symonds (QS).

Sedangkan, kata dia, bidang yang ditawarkan antara lain, ilmu kedokteran, kesehatan, farmasi, keperawatan, dan ilmu murni.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mendukung program beasiswa untuk santri ini dan meminta Kementerian Agama untuk melakukan mekanisme seleksi yang tepat.

"Kemenkeu siap membantu Kementerian Agama, dengan memberikan sepertiga bagian dari seluruh anggaran pendidikan yang dikelola Kemenkeu. Maka, kami berharap hasil sebaik mungkin, kalau bisa melebihi dua pertiga bagian yang lain," kata Sri Mulyani.

Dimulai pada 2005, total penerima beasiswa santri sudah mencapai 4.276 orang. Sebanyak 3.428 santri telah menyelesaikan jenjang sarjana, dan telah menekuni beragam profesi, sedangkan 848 santri lainnya masih menjalani kuliah.

Sejak beasiswa kepada santri diluncurkan pertama kali sepuluh tahun silam, para alumninya sudah menjadi profesional pada bidangnya, mulai dokter, pendidik, teknokrat, ahli gizi, dan lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya