Ungkapan Getir Intan Berkebaya demi Calon Suami Korban Lion Air
- Instagram @intansyariii
VIVA – Sepasang kekasih Rio Nanda Pratama dan Intan Indah Syari berencana menikah 11 November 2018. Namun rencana itu batal untuk selamanya setelah Rio tewas dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
Intan tak hanya berduka karena kehilangan kekasihnya, tetapi juga lantaran dia tetap harus melaksanakan wasiat Rio sebelum sang calon suami meninggal dunia, yaitu mengenakan kebaya pengantin yang sudah dipesan.
Rio dan Intan memang sudah mendatangi galeri Adiela Wedding Organizer untuk memesan busana akad nikah. Bahkan Rio telah memilih baju kebaya warna putih untuk Intan.
Setelah empat hari mencari busana pengantin, Rio pergi ke Jakarta untuk menghadiri seminar, mewakili tempat kerjanya. Tapi sebelum keberangkatannya Rio sempat berpesan kepada Intan.
"Seandainya saya tidak kembali pada tanggal 11 November 2018, kamu tetap pakai baju adat yg telah saya pilihkan kemarin. Didandan cantik. Minta mawar putih segar ke yuk Sheila (saya, sebagai WO). Dan berfoto lh yang bagus. Nanti fotonya kirim ke saya," tulis akun Instagram @adielaorganizer.bangka dikutip pada pada Selasa, 13 November 2018.
Ternyata, pesan yang disampaikan Rio adalah pesan terakhir dalam hidupnya. Intan pun melaksanakan permintaan Rio untuk memakai gaun pengantin warna putih itu pada 11 November.
"Bertempat di Adiela Galery walau dengan hati pilu teriris-iris. Ini harus dan wajib dilaksanakan," tulisnya.
Intan pun turut mengunggah foto menggunakan gaun pengantin warna putih pada akun Instagram-nya @intansyariii. Ia berterima kasih kepada teman-teman yang telah mendukungnya agar tetap tabah.
"Walau sebenarnya ada kesedihan yang tak bisa ku gambarkan, tapi aku harus tersenyum untukmu, tak boleh bersedih; harus tetap kuat seperti yang selalu kamu katakan kepadaku I Love U Rio Nanda Pratama sayang," tulis Intan.
Intan Indah Syari sempat mendatangi crisis center korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa 30 Oktober. Ia datang bersama keluarga untuk mencari tahu nasib Rio.
