Bupati Samosir Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Bekasi

Suasana Rumah Duka Persemayaman 4 Jenazah di Kabupaten Samosir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Pembunuhan sadis satu keluarga di Bekasi, beberapa hari lalu menjadi sorotan publik di Tanah Air ini. Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengecam dan mengutuk keras pembunuhan tersebut, karena dinilai biadab dan menghilangnya rasa perikemanusiaan.

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

"Saya selaku Bupati Samosir, sangat mengutuk keras perbuatan jahat, biadab dan sungguh tidak berperikemanusiaan yang melakukan pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu," kata Rapidin kepada wartawan di Medan, Kamis sore, 15 November 2018.

Rapidin mengatakan, empat korban merupakan bagian warga Samosir. Keempat korban yang merupakan satu keluarga itu adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7). Mereka merupakan warga Kampung Nainggolan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

"Warga saya empat orang, yaitu pasangan suami istri dan dua anak mereka yang masih kecil menjadi korban kebiadaban pelaku tersebut," jelas Rapidin.

Rapidin meminta kepada pihak Kepolisian untuk secepatnya mengungkap seluruh pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut. Ia berharap, para pelaku diganjar dengan hukuman seberat-beratnya.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

"Semoga keluarga tabah dan mendapat penghiburan dari Tuhan. Dan, harapan kita, aparat keamanannya secepatnya mengungkap pembunuhan terhadap saudara kita ini," tutur Rapidin.

Adapun keempat jenazah saat ini tengah disemayamkan. Prosesi sebelum pemakaman ini dilalui dengan memberikan penghormatan terakhir kepada seluruh almarhum di rumah duka di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Sebelumnya, keempat jenazah tersebut dibawah dari Soekarno-Hatta ke Kabupaten Samosir melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport, Kabupaten Deli Serdang dengan menumpang Sriwijaya Air dan Batik Air. Empat jenazah masing-masing diangkut empat ambulans.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya