Sebelum Cucu Wiranto Meninggal, Ayahnya Punya Firasat Ini

Abdi Setiawan, menantu Wiranto.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Abdi Setiawan memang mempunyai firasat atau tanda-tanda sebelum anak tersayangnya Achmad Daniyal Alfatih, yang merupakan cucu Menkopolhukam Wiranto, meninggal dunia.

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

"Sinyal tanda-tanda mau meninggal itu memang sudah ada," ujar Abdi di Jalan Tulodong Bawah 4 Lama Nomer 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Pagi tadi pukul 03.00 WIB, Abdi bertolak ke Kendari dan di dalam pesawat ia diberikan tanda oleh Allah yaitu biasanya jarang tertidur dalam pesawat, tapi kali tertidur. 

Wiranto Sebut Hadi Tjahjanto Sosok Tepat Jadi Menko Polhukam, Paham Anatomi Ancaman

"Dalam tidur saya bermimpi, saya berada di laut kemudian sambil berenang ada semacam binatang menggigit saya, tapi enggak sakit. Biasanya kan kalau ular laut mematikan tapi ini enggak, sampai akhirnya saya berenang sampai ke daratan," ujarnya. 

"Sampai tepian saya melihat ke tengah laut itu kok ada suatu dataran, yang isinya banyak gedung-gedung indah, terus saya lihat pesawat saya enggak ada, kemudian saya terbangun," tuturnya. 

Wiranto: Saya Sebagai Pembina TKN, Bersaksi Tak Ada Agenda Apalagi Rencanakan Kecurangan

Kemudian, Abdi cerita kepada istrinya setiba di Kendari pukul 08.00 WIB terkait mimpi yang dialaminya di dalam pesawat. Tapi, kata dia, istrinya hanya tertawa dan bilang lucu. 

"Selepas dzuhur dikasih kabar Achmad dalam keadaan tidak sadarkan diri, saat itu saya sadar bahwa Allah akan mengambil kepunyaannya yang dititipkan pada saya, walaupun dibawa ke rumah sakit Brawijaya saya tetap monitor, dan dapat kabar bahwa Achmad sudah tidak ada," katanya. 

Abdi menuturkan, bahwa anaknya meninggal dunia saat itu sedang bermain, yang tidak jauh dari kolam ikan di dalam rumahnya. 

"Jadi Achmad itu lagi main di situ kebetulan di samping sana ada kolam ikan, kemudian dia lompat karena sudah aktif gitu, akhirnya dia lompat ke air tanpa ada yang memperhatikan. Akhirnya pas ada orang rumah lihat langsung diambil tindakan terus dibawa," katanya. 

Ia menambahkan, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan yang namanya maut dipanggil oleh Allah SWT. "Dan Achmad Daniyal Alfatih memang kalau kita secara ketentuan Allah memang waktunya hanya 15 bulan hidup di bumi, memang sudah waktunya untuk kembali," ujarnya. 

Rencananya, jenazah almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarganya yang berada di Solo, Jawa Tengah. Dan akan diterbangkan dari Jakarta pukul 07.00 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya