Dilarang Polisi, Syiar Kekhalifahan Dunia Batal Digelar

Monas
Sumber :
  • VIVA/ Foe Peace

VIVA – Acara Syiar Kekhalifahan Dunia yang rencananya di gelar di kawasan Monas, Jakarta, Minggu 18 Agustus 2018, resmi dibatalkan. Hal itu disebabkan, izin gelaran aksi yang tidak diperoleh dari pihak Kepolisian.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

"Iya sudah (dibatalkan), karena tidak mendapatkan izin, dari pengelola Monas dan Kepolisian," kata Ketua Panitia Syiar dan Silaturahim Kekhilafahan Islam se-Dunia 1440 Hijriah, Hadiwiyanto, saat dihubungi VIVA, Minggu 18 November 2018.

Pembatalan, ini merupakan ketiga kalinya dilakukan, lantaran sejak awal tidak memperoleh izin dari pihak keamanan. Awalnya, acara tersebut akan digelar di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta. Hadiwiyanto mengaku telah mengajukan izin kepada Dewan Pengurus Masjid pada 11 Agustus lalu.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

Namun, karena tidak mendapat izin, acara tersebut kemudian hendak dialihkan Hadiyanto ke Masjid Az-Zikra, Bogor, Jawa Barat. Tetapi, pihak Kepolisan Bogor juga dikatakannya tidak memberi izin. Sehingga, acara tersebut pun dibatalkan sebagai mana yang dilakukannya saat ini.

Untuk upaya selanjutnya, Hadiyanto mengaku masih akan mengusahakan pencarian lokasi dan waktu yang tepat untuk diselenggarakannya acara tersebut. Namun, dia belum dapat memastikan kapan acara itu bakal digelar kembali.

HTI Diduga Bikin Acara Metamorfoshow di TMII, Polisi: Izinnya untuk Isra Mi'raj

"Kalau ada kesempatan insya Allah. Kalau Allah menghendaki, semua mudah. Kita percaya semua ketentuan Allah," ungkapnya.

Sebagai informasi, meski pihak Kepolisian dan pengelola Monas, tidak memberikan izin terhadap acara tersebut, namun pengamanan di lokasi tetap diperketat. Pantauan VIVA di lokasi, kawasan Monas seluruhnya di tutup sejak pagi, serta dijaga oleh pasukan Brimob dengan senjata lengkap.

Sekretariat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat di Kota Bandung pada Rabu, 19 Juli 2017.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024