Longsor Kembali Putus Jalur Perbatasan Jambi-Sumatera Barat

Longsor kembali terjadi di jalan nasional Sungai Penuh Jambi-Tapan Sumbar
Sumber :

VIVA – Jalan Nasional Puncak Sungai Penuh-Tapan Sumatera Barat, kembali tertimbun longsor pascadiguyur hujan deras. Padahal, jalan tersebut baru saja dibersihkan dari timbunan tanah yang terjadi akibat longsor pada Kamis lalu, 15 November 2018.

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda

Pada Kamis lalu, Jalan Sungai Penuh-Tapan lumpuh total akibat tertutup tmbunan tanah. Jalan lumpuh selama 47 jam, sampai akhirnya rampung dibersihkan.

Longsor yang terjadi di jalan yang menghubungkan Jambi-Sumbar ini dilaporkan warga sekitar bernama Andi. Ia mengaku longsor kembali terjadi sejak Sabtu sore, 17 November 2018. Hingga Minggu pagi, 18 November 2018, tanah longsor masih menutup jalan.

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

"Arus lalu lintas macet lagi, meski roda dua bisa dilewati namun pengendara hanya bisa mendorong dibantu satu sama lain. Sedangkan mobil masih belum bisa lewat, karena tengah dibersihkan tanah longsor," kata Andi kepada VIVA.

Anggota Kepolisian Iptu Yudistira yang berada di lokasi, saat dikonfirmasi wartawan VIVA membenarkan kejadian tersebut, tepatnya di KM 35. "Longsornya faktor hujan, saat ini diusahakan bersih agar bisa lewat," kata Iptu Yudistira.

Longsor Tewaskan 20 Orang, Pemerintah Tetapkan Tana Toraja Status Tanggap Darurat 

Sementara itu, Danpos Ramil Puncak Koramil 417.06/SPN Kodim 0417 Kerinci Serma Adi Pebriadi mengatakan longsor kembali terjadi di KM 35, setelah petugas baru saja membersihkan tumpukan tanah dari longsor di lokasi yang sama pada Kamis lalu.

"Kalau longsornya dari Sabtu sore, 17 November 2018. Saat ini, lagi dibersihkan," ujarnya kepada VIVA.

Serma Adi menyebut materian tanah menimbun jalan selebar dua meter dengan panjang 25 meter. Praktis, semua kendaraan terhenti tidak bisa melintas. "Semua ini karena faktor hujan mengakibatkan bukit longsor," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya