Logo BBC

Perjuangan Perempuan Indonesia Selamatkan 'Tempat Terakhir di Bumi'

Aktivis Greenpeace asal Indonesia, Jerman, Inggris, Prancis, Kanada dan Amerika Serikat, menaiki kapal Stolt Tenacity untuk melakukan protes damai, namun kemudian ditahan di dalam salah satu kabin oleh kapten kapal. - Greenpeace/Jeremy Sutton-Hibbert
Aktivis Greenpeace asal Indonesia, Jerman, Inggris, Prancis, Kanada dan Amerika Serikat, menaiki kapal Stolt Tenacity untuk melakukan protes damai, namun kemudian ditahan di dalam salah satu kabin oleh kapten kapal. - Greenpeace/Jeremy Sutton-Hibbert
Sumber :
  • bbc

Hanya ada satu tempat di dunia di mana orangutan, badak, gajah dan harimau hidup berdampingan di alam liar.

Aktivis lingkungan Farwiza Farhan berjuang melindungi `surga terakhir dunia` bernama Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatra.

Pada 2012, yayasan nirlaba yang dia gawangi, Yayasan HAkA, menuntut perusahaan minyak kelapa sawit yang melakukan pembalakan hutan secara ilegal.

Farwiza mengatakan motivasinya adalah rasa ketidakadilan karena tidak ada yang membela alam liar.

Di dalam hutan hujan tropis...

"Bayangkan berdiri di bawah kanopi pepohonan lebat dan Anda lihat ke atas, Anda bisa mendengar burung rangkong terbang melintas. Kemudian Anda melihat sekitar dan Anda mendengar suara owa bergaung di seluruh hutan, menandai wilayah mereka."

"Anda bisa melihat orangutan, ibu dan bayinya, bergelantungan dari satu pohon ke pohon lainnya. Selain itu, Anda juga bisa melihat kera ekor panjang yang berteriak-teriak. Tapi, dari momen ke momen, Anda juga bisa menikmati kesunyian hutan, di mana Anda tidak mendengar apapun, sebelum suara-suara itu kembali menghidupkan hutan," cerita Farwiza.