Pantau Penceramah Radikal, BIN Bantah Terkait Reuni 212

Aksi Reuni 212 di Monas.
Sumber :
  • VIVA/Rianto

VIVA - Juru Bicara Badan Intelijen Negara Wawan Heri Purwanto menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman terkait dengan hasil survei lembaga Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Nahdatul Ulama (P3M NU) yang menyatakan terdapat sekitar 50 penceramah terpapar radikalisme yang selama ini mengisi kegiatan di 41 mesjid di lingkungan pemerintahan.

Catat 18 Kantong Parkir saat Munajat 212 di Monas

Menurutnya, pendalaman terhadap 50 penceramah yang terpapar radikalisme dilihat dari konten ceramah yang selama ini disampaikan di lingkungan masjid-masjid pemerintahan. Sehingga, lanjut Wawan, pihaknya bersama Kementerian Agama, MUI, dan sejumlah ormas-ormas Islam bekerja sama dalam melakukan pembinaan terhadap 50 penceramah yang sudah terindentifikasi tersebut.

"Jadi konten ceramahnya (yang bermasalah). Kami tidak ingin ada ujaran kebencian, kemudian takfiri yang mengkafir-kafirkan orang lain, kemudian membawa semangat radikal yang juga terkait dengan ideologi Pancasila. Ini yang kami dorong agar lebih soft, lebih sejuk sehingga tidak berdampak pada tumbuhnya sikap-sikap radikal, apalagi ini di masjid-masjid pemerintah," kata Wawan di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 20 November 2018.

Penampakan Ribuan Warga di Munajat Kubro 212 yang Digelar dari Jam 3 Pagi di Monas

Ketika disinggung apakah pembinaan itu dilakukan karena akan ada kegiatan reuni akbar 212 yang akan berlangsung pada bulan Desember mendatang, Wawan pun menyatakan upaya pembinaan terhadap para da'i atau penceramah itu tidak terkait dengan rencana reuni akbar 212.

Menurut Wawan, isu pembinaan penceramah di mesjid lingkungan pemerintahan itu berawal dari hasil survei yang dikeluarkan oleh P3M NU sekitar bulan Juli lalu. Karena itu, isu itu tidak terkait sama sekali dengan upaya BIN untuk mengaborsi gerakan reuni akbar 212.

5.734 Aparat Kawal Munajat Kubro 212 Besok, Rekayasa Lalin Diterapkan

"Tidak. Kalau ini sebetulnya sudah dilakukan sejak Juli lalu, jadi tidak dilakukan mendadak seperti menjelang reuni, tidak. Dan kebetulan kemarin ada seminar yang mengangkat soal ini, sehingga ini perlu kita sampaikan apa yang terjadi, supaya ini tidak simpang siur," katanya.

Aksi bela Palestina di depan Kedubes AS.

Ribuan Aparat Keamanan Jaga Aksi PA 212 dan Ormas Lain Depan Kedubes AS

Polri, terjunkan ribuan personel gabungan dalam pengamanan Aksi Gabungan Tripilar, yang terdiri beberapa ormas seperti, Front Persatuan Islam, Aqsa Working Group, PA 212.

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2024