Di Sumsel, Jokowi Dianugerahi Gelar Raja Balak Mangku Negara

Presiden Joko Widodo mendapat gelat adat dari masyarakat adat Komering Sumatera
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo, mendapat gelat adat dari masyarakat adat Komering, Sumatera Selatan. Ibu Negara Iriana, juga mendapat gelar penghormatan adat tersebut.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Untuk Presiden Jokowi, masyarakat adat memberi gelar sebagai Raja Balak Mangku Negara.

"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, bapak Joko Widodo diberi gelar Rajo Balak Mangku Negara," ujar H. Romli, pemangku adat majelis tinggi Komering Sumatera Selatan saat membacakan pemberian gelar.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Penganugerahan Gelar Adat Komering Provinsi Sumatra Selatan tersebut dihelat di Griya Agung, Kota Palembang.

Adapun Raja Balak Mangku Negara memiliki arti bahwa ia sebagai raja dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. "Raja agung memegang kekuasaan tertinggi negara RI. Dipersembahkan kepada bapak sebagai pelampiasan hati nurani rakyat Sumsel," ujarnya menjelaskan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Dalam waktu bersamaan, Ibu Negara Iriana juga diberi gelar yaitu Ratu Indoman. Adalah permaisuri yang mendampingi presiden dalam kehidupan.

Pemberian gelar ini juga agar memberikan perlindungan kepada masyarakar dan menjadi panutan di dalam keluarga. Kemudian, pemberian gelar ini juga karena tak lepas dari sikap sopan dan santun di masyarakat.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, dengan pemberian gelar itu, diharapkan menjadi pemicu buat adat yang lain. "Hendaknya dijadikan pemantik oleh suku suku lainnya di Sumsel," katanya.

Ia berharap, agar pemberian gelar seperti ini mampu menunjukkan adat asli dari Indonesia, di tengah tengah budaya modern. "Diharapkan nilai nilai budaya lokal mampu menjawab tantangan budaya modern dan budaya lokal," katanya. (mus)
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya