- Puspen TNI
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menilai Pemilihan Umum 2019 layaknya sebuah ujian bagi Tentara Nasional Indonesia atau TNI.
Dalam Pemilu yang akan diselenggarakan untuk menentukan kepala negara periode 2019-2024, serta wakil-wakil rakyat di parlemen nasional dan daerah, TNI harus kembali menunjukkan diri sebagai lembaga netral.
"Sebagai konsekuensi logis dari kodrat TNI untuk bekerja tidak berdasarkan kepentingan politik atau golongan, namun demi bangsa dan negara, momen (Pemilu) tersebut merupakan ujian sekaligus pembuktian komitmen netralitas TNI," ujar Mulyono, dalam pembukaan Apel Komandan Korem dan Kodim Terpusat 2018 di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Kodiklat AD Bandung, Jawa Barat, Senin, 26 November 2018.
Menurut Mulyono yang akan segera melakukan serah terima jabatan dengan Kasad terpilih, Jenderal TNI Andika Perkasa, aparat pertahanan harus membuktikan diri berdiri di tempat yang tinggi, serta sama sekali tidak menunjukkan sikap partisan. "TNI adalah milik nasional, yang berdiri di atas semua golongan," ujar Mulyono.
Mulyono meminta aparat pertahanan sanggup bersinergi secara baik dengan Polri serta pemerintah untuk memastikan hajatan demokrasi lima tahunan itu berjalan dengan lancar. Suksesnya Pemilu akan menjamin terjaganya keamanan nasional yang membuat Indonesia tetap menjadi negara yang aman dan stabil.
"Semuanya harus berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan bebas dari kerusuhan, demonstrasi, unjuk rasa yang anarkis, maupun konflik sosial yang dapat membahayakan keamanan nasional," ujar Mulyono.
Ya Ampun, Gaji Jenderal TNI Mulyono Waktu Pangkat Letnan Cuma 90 Ribu
Ia juga mengisahkan pertemuannya dengan sang istri.
