- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA – Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam telah menyatakan mundur dari posisinya sebagai anggota penasihat Persaudaraan Alumni 212.
Dia menegaskan, alasannya mundur dari posisi tersebut karena sikap PA 212 sudah tidak lagi sesuai dengan semangat awal yang kala itu dimotori dari aksi bela Al Maidah ayat 51.
Keputusannya ini pun sudah sesuai dengan sikap tegas dalam menyikapi Pilpres 2019. Berdasarkan Mukernas September lalu, Parmusi sepakat menjadi institusi tidak akan menentukan pilihan.
"Saya harus mundur karena posisi saya sebagai Ketua Permusi,' tegasnya ketika diwawancarai tvOne, Selasa 27 November 2018.
Mukernas Parmusi lanjut dia pun mengarahkan para kader dan da'i untuk memilih figur caleg dan capres-cawapres yang taat beribadah.
"Saat Mukernas di Gunung Gede-Pangrango, seluruh kader ditegaskan netral, dan semuanya diinstruksikan untuk memilih yang taat agama," tegasnya.
Meski demikian dia menegaskan, Permusi tidak mengeluarkan instruksi apa pun yang melarang para kadernya untuk tidak ikut reuni 212.
"Kami tak lakukan instruksi apa pun,"tegasnya.
