Fakta Baru Penembakan Maut di Sampang: Senpi Ternyata Buatan Amerika

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menunjukkan foto barang bukti senjata api di Surabaya, pada Rabu, 28 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kepolisian Resor Sampang menemukan fakta baru dari kasus pembunuhan dengan senjata api yang menewaskan tukang gigi bernama Subaidi (40 tahun), warga Sampang, Madura, Jawa Timur. Senjata api yang digunakan tersangka I (30) ternyata bukan rakitan, tapi senpi jenis Baretta buatan Amerika.

Irjen Karyoto Larang Anggotanya yang Kawal Demo di MK Bawa Senpi hingga Sangkur

Mulanya, senpi yang digunakan tersangka I diduga jenis rakitan kendati pelurunya kategori organik. Hal itu berdasarkan keterangan tersangka saat pemeriksaan awal. "Tapi penyidik tidak langsung percaya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Rabu, 28 November 2018.

Polisi mendalami keterangan tersangka, di antaranya dengan menganalisis lubang tembakan di tubuh korban. Kata Barung, lubang tebang di tubuh korban terlihat teratur laiknya hasil terjangan peluru dari senpi pabrikan. Analisis itu cocok ketika polisi menyelaraskan dengan senpi dan peluru milik tersangka.

Satgas Pamtas RI-RDTL Naga Karimata TNI AD Serahkan 7 Pucuk Senjata Api ke Brigjen TNI Joao Xavier

"Hari ini sudah kita dapatkan, senjata yang dipakai tersangka bukan rakitan, tapi senjata pabrikan berdasarkan lubang tembakan di tubuh korban. Dari mulai masuknya di bagian dada sampai bagian pinggul, teratur. Senpinya jenis Baretta, pelurunya kaliber 32. Ini pabrikan, kalau enggak salah pabrikan USA," kata Barung.

Polisi masih mencari penjual dari senpi itu kepada tersangka I. Kini, senpi berwarna hitam itu disita sebagai barang bukti di Markas Polres Sampang beserta beberapa butir pelurunya.

Tersangka Penembakan di Bandara Kuala Lumpur Coba Kabur dari Malaysia dengan Identitas Palsu

Subaidi terlibat perkelahian dengan I di jalan Gimbuk Timur, Sokobanah Laok, Sokobanah, Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Rabu lalu, 21 November 2018. I menembak Subaidi di bagian dada kiri hingga tembus pinggang kanan. Korban meninggal di RSUD dr Soetomo Surabaya besoknya, Kamis, 22 November. Diduga, perkelahian maut itu berawal dari cekcok di Facebook. (mus)

Pistol/Ilustrasi.

Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah

Meski banyak ditentang, anggota parlemen di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat, baru saja mengesahkan undang-undang yang mengizinkan guru untuk membawa senjata api

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024