Seratus Warga Aceh Barat Demam Bersamaan, 2 Terjangkit Malaria Monyet

Ilustrasi nyamuk malaria.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dua warga Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Aceh terinfeksi malaria yang ditularkan dari monyet ekor panjang (Plasmodium knowlesi) saat beraktivitas di hutan. Malaria itu diketahui setelah diadakan uji laboratorium sampel darah terhadap 100 orang di daerah tersebut.

Teror dan Meresahkan Warga, Gerombolan Monyet Kuasai Kota Populer Ini

Kepala Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Aceh Barat, Azwar Liza mengatakan, kedua orang itu terinfeksi saat melakukan aktivitas menjala ikan pada malam hari di hutan. Saat bersamaan, terjadi serangan malaria yang menyerang 100 orang di Desa Paya Paroh, Aceh Barat.

Pihaknya mengaku sempat panik saat mengetahui sejumlah warga terserang demam secara bersamaan. Rekap petugas medis dari hasil uji laboratorium, ada 100 sampel darah pasien yang diperiksa. Dua orang positif menderita penyakit malaria monyet. 

Polisi Tangkap Seorang Pria di Singkawang yang Diduga Siksa Hewan untuk Konten Video Berbayar

“Ini jenis penyakit temuan pertama di Aceh Barat, keduanya sudah ditangani di Puskesmas," kata Azwar saat dikonfirmasi VIVA, Kamis, 29 November 2018.

Manusia dapat terjangkit dengan jenis penyakit malaria monyet ini, kata dia, lantaran ada monyet yang terinfeksi parasit malaria sampai berkembang biak.

Hewan-hewan di Kebun Binatang Gaza Alami Kelaparan hingga Sekarat

Selanjutnya ada nyamuk yang menggigit monyet dan nyamuk itu kembali menggigit manusia, hingga terjangkit malaria monyet ini. “Hasil diagnosa, kasus penyebaran ini masih dari tahap dari monyet ke manusia,” ujarnya.

Ia menjelaskan, parasit dari genus plasmodium tersebut secara alami hanya menginfeksi monyet. Kemudian dapat ditularkan dari monyet ekor panjang kepada manusia melalui gigitan nyamuk. Namun belum ditemukan penularan dari manusia ke manusia.

Kasus serangan malaria ini baru dan telah dilakukan upaya intervensi cepat. Sebab, penyakit ini bisa berakibat fatal bagi penderita hingga mengakibatkan kematian.

Dinas kesehatan terus memantau daerah yang terjangkit malaria tersebut dan melakukan fogging serta pembagian kelambu bagi warga. “Pencegahan harus cepat kita lakukan sebelum meluas, ini baru kita temukan kasus ini dan segera mungkin harus ditangani,” katanya. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya