Jokowi Sebut Pelajaran PMP akan Kekinian

Presiden Joko Widodo (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan perlu ada pembaharuan terkait penerapan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Wacana itu diketahui sedang dimatangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk diterapkan pada 2019. 

Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan Buntut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

"Kita ini kan berkaitan dengan Pancasila, itu merupakan sesuatu yang urgent karena harus digali dari bumi Indonesia," kata Presiden menyampaikan usai meresmikan Tol Bocimi sesi I di Cigombong, Bogor, Jawa Barat, 1 Desember 2018.

Jokowi mengatakan, pelajaran PMP ini sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Karena itu pembaharuan pelajaran yang sesuai dengan kondisi kekinian harus dilakukan. 

Dewan Profesor Universitas Brawijaya Minta Pemerintah Tidak Mencederai Demokrasi

"Tapi dalam artian ini berbeda bukan seperti yang dulu nanti akan ada pembaharuan yang sesuai dengan kebutuhan yang kekinian," katanya. 

Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, upaya pengkajian tersebut dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Pusat Pengkajian Pancasila Universitas Negeri Malang di Kota Malang, Jawa Timur.

Wamenaker: Tanamkan Hubungan Industrial yang Dilandasi Pancasila

Menurut dia, penerapan PMP ini dimulai dari penanaman nilai-nilai, selanjutnya akan ada turunannya menjadi etika. Kemudian, diturunkan lagi menjadi norma dan diturunkan lagi menjadi perilaku.
 

BPIP di Pondok Pesantren El-Bayan (Doc: Istimewa)

Pentingnya Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Santri

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan mengenai kemerdekaan Indonesia yang penuh keberagaman, kedamaian, dan kerukunan di hadapan para santri.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2024