- VIVA.co.id/ Reza Fajri.
VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi pernyataan Habib Bahar yang menolak meminta maaf karena menyebut Jokowi banci. Menurut dia, tak usah terlalu pusing dengan bully, justru harus dianggap sebagai vitamin.
"Saya tiap hari di-bully oleh akun-akun anonim, masa saya harus laporin akun-akun anonim yang mem-bully saya, ya kita anggap saja itu vitamin," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin 3 Desember 2018.
Menurutnya, kalau ada akun media sosial yang dianggap keterlaluan maka ia tak ambil pusing. Cukup dengan memblokir akun tersebut. Begitu pun dengan Habib Bahar, menjadi haknya bila merasa benar dan tak mau minta maaf.
"Ya kita mau bilang apa? Dia tentu mempunyai alasan-alasan yang kuat dan saya kira dia memang mempunyai alasan yang kuat ya karena harus diletakkan itu pada konteksnya. Dia berbicara itu kan dalan konteks dua tahun yang lalu," kata Fadli.
Menurutnya, setiap sikap ada konsekuensinya. Justru kalau dilakukan kriminalisasi yang tak adil maka yang akan rugi wajah hukum. "Saya kira dia cerdas, yang jitu, orator memang, berani," kata Fadli.
Ia mengatakan hal ini karena membela demokrasi. "Coba lihat deh negara demokrasi, kita mau pakai standar demokrasi negara mana? Amerika, Inggris atau apa? Masa begitu saja langsung hatespeech, saya kira biasa-biasa saja nggak usah terlalu bawa perasaan." (rif)
Terima Tantangan Habib Bahar, Andy Rompas: Setelah Pemilu Kita Selesaikan Secara Adat
Perseteruan antar Habib Bahar bin Smith dengan Panglima Laskar Manguni, Andy Rompas tampaknya masih memanas. Hingga kini keduanya terpantau masih terus berbalas tantangan
