Dua Kemungkinan Tiga Awak Kapal Terbakar Hilang: Hanyut atau Terjebak

Tim Basarnas melakukan pencarian tiga korban hilang dari insiden terbakarnya KM Gerbang Samudra I di Karang Jamuang, Gresik, Jawa Timur.
Sumber :
  • Basarnas Surabaya

VIVA – Tim Badan SAR Nasional Surabaya terus melakukan pencarian tiga awak kapal motor Gerbang Samudra I yang terbakar di Perairan Karang Jamuang, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 2 Desember 2018. Hingga Senin petang, 3 Desember 2018, keberadaan tiga awak kapal itu belum juga ditemukan.

Cari Madu, Warga Rinca Manggarai Barat Digigit Komodo

Berdasarkan data Basarnas Surabaya dari data agen kapal nahas itu, tiga korban hilang itu ialah Soehaldani, nakhoda KM Gerbang Samudra I, dan dua kadet, Nurul Fardillah dan Sirka Mala Marifat. Mereka bagian dari jumlah total penumpang dan ABK sebanyak 130 orang.

Menggunakan kapal navigasi 225 Widura, tim Basarnas melanjutkan pencarian di lokasi terakhir KM Gerbang Samudra I terbakar sejak pagi pada Senin. Sekoci pun diturunkan dan tim mendekat ke kapal yang terbakar. Selain di laut, tim berupaya mencari korban di dalam kapal nahas itu.

Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar

Namun, menurut laporan tim Basarnas di lokasi pada siang sekira pukul 14.25 WIB, kepulan asap masih terlihat dari badan KM Gerbang Samudera I, kendati sudah tidak terlihat lagi kobaran api. Suara ledakan kecil dari dalam ruang mesin sesekali terdengar. Suhu panas masih terasa dari kapal berjarak 30 meter.

Kepala Basarnas Surabaya, Prasetya Budiarto, mengatakan bahwa ada dua kemungkinan ketiga awak kapal itu hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke laut, atau masih terjebak di dalam saat kapal terbakar.

4 Killed Over Floods, Landslides in West Bandung

Dengan perkiraan itu, kata Prasetya, tim melakukan pencarian di laut dan di dalam kapal, saat api benar-benar dipastikan padam dan pembasahan selesai dilakukan. "Nanti setelah ada pendinginan bangkai kapal, kita akan melakukan pencarian di bangkai kapal," katanya dikonfirmasi wartawan.

Diperkirakan, pencarian di dalam kapal baru bisa dilakukan dua hari nanti, yakni pada Rabu, 5 Desember 2018. Tim akan berupaya menyisir dalam kapal, untuk memastikan kemungkinan adanya penumpang yang terjebak dalam kapal. "Kita betul betul harus memastikan jika sudah tidak ada api atau bara, itu baru kita bisa masuk," ujar Prasetya.

Basarnas Medan saat melakukan evakuasi turis Perancis di kawasan objek wisata Bukit Sipiso-piso.(dok Basarnas Medan)

Kronologi Tim SAR Gabungan Evakuasi Turis Perancis di Objek Wisata Bukit Sipiso-piso Sumut

Tim SAR berhasil menemukan korban berada di tepi Sungai di bawah jurang. Korban mengalami luka-luka dan patah tulang. Sebelumnya korban dikabarkan diganggu OTK.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024