Moeldoko: Penembakan di Papua adalah Aksi Terorisme

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA –   Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut aksi penembakan yang membunuh 31 pekerja di proyek jembatan Kabupaten Nduga, Papua, adalah aksi terorisme. Moeldoko mengutuk aksi keji itu.

Tisu Magic hingga Minyak Lintah Papua Ditemukan Saat Olah TKP Pembunuhan Wanita Open BO

Menurut Moeldoko, aksi itu adalah aksi teroris, apalagi dilakukan di tengah proses pembangunan yang gencar dilakukan di wilayah Papua.  "Kami memliki sikap yang tegas bahwa ini aksi terorisme," kata Moeldoko di saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu 5 Desember 2018.

Menurut Moeldoko, kelompok ini tidak bisa dikategorikan sebagai kelompok bersenjata biasa. Tindakan yang menelan nyawa manusia itu tak bisa ditolerir.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

Ia meminta, para pegiat HAM memberikan perhatian berimbang agar tak mendukung aksi kekerasan yang disebutnya kelompok dari Organisasi Papua Merdeka.  "Saya mengimbau penggerak HAM dalam dan luar negeri lihat situasi dengan mata terbuka, jangan mata sebelah," ujarnya.

Pemerintah sudah menerjunkan 154 personel TNI/Polri untuk menjaga situasi dan memulihkan keamanan.  Para personel akan disebar di berbagai lokasi yang masih dianggap rawan serangan oleh kelompok bersenjata. Tidak hanya itu pengamanan juga lebih dintensifkan di sejumlah proyek infrastruktur.

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

"Agar masyarakat nyaman, pekerja juga nyaman," kata mantan Panglima TNI itu. (ren)

Demonstran Kembali Bentrok Dengan Aparat di Depan Gedung DPR

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024