- VIVA / Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA – Usai menghadiri Milad satu Abad Mu'allimin dan Mu'allimaat, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Kamis 6 Desember 2018.
Presiden Jokowi tiba di Gedung Jene hanya sekitar 15 menit dari lokasi acara Milad Satu Abad Mu'allimin dan Mu'allimaat.
Presiden bersama rombongan langsung masuk ke Gedung Jene dan melaksanakan pertemuan empat mata dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sementara itu, tamu rombongan tak ikut berdialog dengan Raja Keraton Yogyakarta tersebut.
"Cuma bincang-bincang biasa saja," kata KPH Purbo Kusumo, menantu Sri Sultan HB X, Kamis.
Purbo mengaku kedatangan Jokowi ke Gedung Jene ini, tak lain hanya mampir sejenak sebelum melanjutkan kunjungan selanjutnya ke Kampus Aisyiyah. "Ya, istilahnya hanya transit sebentar," ujarnya.
Sementara itu, GKR Mangkubumi mengaku tidak mengetahui apa yang diperbincangkan Presiden Jokowi dengan Sri Sultan. "Yang saya tahu, Pak Jokowi disuguhi makanan jajanan pasar," ujar putri sulung Sri Sultan HBX.
Komisioner Bawaslu Kota Yogyakarta, Mohammad Muslimin mengaku sempat terjadi pertemuan dua mata antara Presiden Jokowi dengan Sri Sultan HB X, namun apa yang dibicarakan sama sekali tidak tahu.
"Pak Jokowi berbincang empat mata dengan Ngarso Dalem ditempat lain, sehingga saya tidak tahu apa materi pembicaraannya," katanya.
Selama berkegiatan di Milad Satu Abad Mu'allin dan Mu'allimaat, serta berkunjung di Gedung Jene Keraton Yogyakarta, Muslimin tidak menemukan indikasi pelanggaran kampanye.
"Pak Jokowi kapasitasnya datang sebagai Presiden, sehingga boleh menggunakan mobil dinas dan kita tidak menemukan indikasi pelanggaran kampanye," ujarnya. (asp)
