Logo BBC

Pekerja Selamat dari Pembunuhan di Papua, Dua Rekannya Ditembak Duluan

Anita Limbu Datu (ketiga dari kanan) menunjukkan foto Alpianus, suaminya. Ia tak percaya sang suami, salah satu pekerja PT Istaka Karya, tewas di tangan kelompok bersenjata Papua (5/12) - Jufri Tonapa untuk BBC News Indonesia
Anita Limbu Datu (ketiga dari kanan) menunjukkan foto Alpianus, suaminya. Ia tak percaya sang suami, salah satu pekerja PT Istaka Karya, tewas di tangan kelompok bersenjata Papua (5/12) - Jufri Tonapa untuk BBC News Indonesia
Sumber :
  • bbc

Salah seorang penyintas insiden penembakan oleh kelompok separatis bersenjata di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, menuturkan bagaimana dia dan rekan-rekannya yang bekerja di proyek pembangunan jalan mengalami serangan.

Martinus Sampe (25 tahun), demikian nama pekerja tersebut, menceritakan kisah serangan ini melalui sambungan telepon ke Nelson Salembang, tetangganya di Dusun Poya, Kapalapitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Nasib anak Nelson, Anugrah Tandirannu (17 tahun), tak seberuntung Martinus. Ia meninggal dunia ditembak anggota separatis bersenjata. Yang juga meninggal adalah Alpianus (27 tahun), sepupu Martinus.

Baik Martinus dan Alpianus sama-sama bertugas sebagai operator ekskavator PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek pembangunan jembatan di Nduga.

"Kata Martinus, `Ayo kita lari!`, tapi ini anakku (Anugrah) dengan Alpianus (yang) sempat mau lari, langsung ditembak duluan," ungkap Nelson, menceritakan ulang percakapan telepon yang ia terima dari Martinus, Rabu (5/12).

"Jadi Martinus itu (saat) melihat ke belakang, (melihat Anugrah dan Alpianus) sudah meninggal," kata Nelson.

Martinus yang tertembak di kaki kirinya berhasil dievakuasi dan saat ini dirawat di rumah sakit di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.