Pandangan Anak Jokowi soal Politik: Harus Mulai dari Bawah

Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, punya pandangan sendiri mengenai suksesi politik. Ia berpandangan, semua anak muda memang harus melek politik.

10 Hari Isoman, Gibran Masih Dinyatakan Positif COVID-19

Namun, diutarakannya, tidak mesti harus masuk ke dunia politik. Ia menilai, pemimpin itu tidak boleh instan dan meloncati tahapan-tahapan.

Menurutnya, seorang pemimpin negara harusnya memulai dari bawah. Apakah itu wali kota atau bupati, baru lanjut ke jabatan lebih tinggi yakni, gubernur dan presiden.

Dokter Kepresidenan Pantau Kondisi Gibran yang Terpapar COVID-19

Itu dikatakan Gibran, menanggapi pernyataan Jokowi soal politik. Di mana ia tidak memaksa anaknya untuk masuk ke politik. Termasuk, kata Jokowi, apakah nanti tiba-tiba Kaesang Pangarap (putra bungsu) ingin maju di 2024.

"Ya jangan seperti itu, harus mulai dari bawah dulu. Bupati, wali kota, gubernur, baru (jadi Presiden dan Wakil Presiden). Jadi ada jenjang kariernya. Jadi yang namanya transisi dari pengusaha ke politikus itu kan ada masa transisinya," kata Gibran, saat berbincang santai dengan media, di Green Garden, Kebun Raya Bogor, Sabtu 8 Desember 2018.

Gibran Diswab PCR Lagi, Demi Bisa Dampingi Kunker Jokowi ke Solo

Gibran mengakui, dirinya saat ini memang sedang mengikuti karier ayahnya. Dimulai dari sebagai seorang pengusaha. Kini ia masih merintis beberapa usaha kuliner, termasuk martabak Markobar. Dulu, Jokowi memulai sebagai pengusaha mebel.

Dijelaskan Gibran, setiap pengusaha pasti bersentuhan dengan rakyat melalui program CSR. Berapapun besarnya, itu bisa digunakan untuk membantu rakyat. Ia menilai, pengabdian ke masyarakat itu termasuk bentuk sodakoh.

Baginya, seorang pengusaha menjadi politikus hal bisa. Tapi seorang politikus tidak akan bisa menjadi seorang pengusaha. "Pengusaha bisa jadi politikus, tapi politikus belum tentu bisa jadi pengusaha," katanya.

Jokowi mengamini pernyataan Gibran. Menurutnya sangat benar, bahwa seorang pemimpin harus memulai dari bawah.

"Gibran betul. Waktu saya masuk dari pengusaha ke wali kota itu saya belajar 1,5 tahun, itu saya belajar betul. Dan enggak bisa apa-apa saat itu karena berbeda sekali," kata Jokowi. 

Saat ia menjadi Wali Kota Solo, adalah awal pertama peralihan dari pengusaha ke politikus. Perbedaannya sangat jauh menurut Jokowi, baik dari cara bekerja, hingga memerintah bawahan yang berbeda.

"Ini jangan dianggap pandai mengelola bisnis kemudian masuk pemerintahan juga langsung bisa sukses, belum tentu, karena berbeda," kata Jokowi.

Sehingga ia menilai, sudah benar pandangan Gibran bahwa menjadi pemimpin tidak bisa langsung dari atas. Tetapi mulai dari jenjang kepemimpinan yang paling kecil terlebih dahulu. 

"Saya setuju tadi, lebih baik memang kalau dari bupati atau dari wali kota, naik ke gubernur. Memiliki sebuah jenjang dengan penguasaan wilayah yang kecil, sedang dan besar," kata Jokowi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya