SMP di Malang Kebanjiran, Ratusan Siswa Terancam Tak Terima Rapor

Siswa SMP Negeri 18 Kota Malang, Jawa Timur, menjemur buku dan dokumen penting sekolah setelah kompleks sekolah mereka kebanjiran Selasa, 11 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Siswa SMP Negeri 18 Kota Malang, Jawa Timur, mengawali aktivitas belajar dengan menjemur buku dan dokumen sekolah, Selasa, 11 Desember 2018. Sebab hampir semua ruangan sekolah terdampak banjir kemarin.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Banjir menyusul hujan deras sore kemarin itu merendam sebagian besar kompleks sekolah. Air masuk ke kompleks sekolah dengan cepat saat kegiatan belajar dan mengajar sudah rampung. Para guru sempat berupaya menyelamatkan barang-barang berharga, seperti komputer dan dokumen.

Tetapi sejumlah dokumen rapor siswa gagal diselamatkan sebab hujan deras begitu tiba-tiba. Sebanyak 120 siswa 4 empat kelas terancam tak mendapat laporan kegiatan belajar-mengajar selama satu semester karena rapor rusak diterjang banjir.

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

"Total ada 9 ruang yang terkena banjir. Ada rapor dari 4 kelas yang terdampak. Total ada sekitar 120 siswa yang bisa jadi tidak menerima rapor nantinya. Kami masih akan rapat untuk membahas dan mencari solusi ini," kata Azis Gubaedi, guru Pendidikan Lingkungan Hidup SMP Negeri 18 Malang.

Banjir sore kemarin itu memang hanya berlangsung beberapa jam, namun air membasahi beberapa ruangan seperti ruang guru, ruang Tata Usaha, ruang Kepala Sekolah, ruang inklusi, serta aula. Genangan air itu setinggi 40 sentimeter hingga satu meter.(umi)

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

"Penyebabnya, adanya penyempitan sungai yang ada di belakang sekolah. Kedua, pagar sepanjang 20 meter milik sekolah hancur diterjang banjir. Ketiga, akibat drainase yang tidak kuat menampung debit air. Juga karena aliran air dari jalan raya masuk ke sekolah," ujarnya.

Para siswa dan guru harus bergotong royong membersihkan ruangan terdampak banjir. Beberapa dokumen dan buku pelajaran dijemur di halaman sekolah hingga mengering.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024