Dihantam Longsor, Ribuan Warga di Suliki Sumatera Barat Terisolir

Warga di Kurai, Sumatera Barat terisolir.
Sumber :
  • Dokumentasi BPBD Sumbar.

VIVA – Ribuan warga di Nagari Kurai, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Selasa sore, 11 Desember 2018 dilaporkan terisolir. Penyebabnya, akses jalan penghubung dua Jorong atau kampung yakni Botuang dan Jorong Mudiak Liki, terputus lantaran dihantam longsor.

Viral Detik-detik Pria Selamat dari Timbunan Tanah Longsor, Telat Sedikit Nyawa Tak Tertolong

Ketua Kerapatan Adat Nagari Sungai Rimbang, Suliki, Wendi Candra Dt Marajo menyebutkan, ada 20 titik tanah longsor yang menimbun sepanjang ruas jalan penghubung dua Jorong itu. Sembilan titik berada di Jorong Botuang, dan 11 titik di Mudiak Liki. Sedikitnya ada sebanyak 450 kepala keluarga yang terdampak.

"Ribuan warga masih tertahan di lokasi dan belum bisa ke mana-mana. Kecuali jalan setapak, tak satu pun kendaraan yang bisa masuk. Ada 450 Keluarga di kedua jorong itu. Masyarakat mencoba bergotong-royong sejak tadi, tapi kita terkendala alat berat," kata Wendi Candra, Selasa 11 Desember 2018.

BNPB: 30 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor, 6 Hilang

Untuk memulihkan kembali keadaan, warga berharap pada pemerintah, melalui instansi terkait segera melakukan penanganan darurat dan mengerahkan sejumlah alat berat. Karena, dengan banyaknya titik-titik longsor, tidak memungkinkan untuk dibersihkan secara manual.

Ditemui terpisah, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi menyebutkan, dirinya saat ini sudah memerintahkan kepada BPBD, PU dan instansi terkait untuk segera bekerja membersihkan sisa material longsor. Sehingga masyarakat setempat tidak lagi terisolasi.

Banjir Bandang-Tanah Longsor Terjang Sumbawa, Puluhan Rumah Warga Terendam

"Harus dikerjakan dengan baik dan ikhlas. Saya sudah perintahkan semalam-malam hari, agar membersihkan akses yang tertimbun longsor,"katanya.

Mengingat Limapuluh Kota merupakan salah satu wilayah yang rawan banjir dan longsor, Irfendi kembali menegaskan kepada seluruh masyarakat agar sementara waktu segera mencari tempat yang aman. Hal ini  untuk mengantisipasi timbulnya korban jiwa.

"Berulang-ulang saya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan mencari tempat aman. Ini semata-mata untuk menghindari adanya korban jiwa," tutupnya.

Sementara itu, selain di Limapuluh Kota, Longsor juga menghantam ruas jalan Bukittinggi-Lubuak Sikapiang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Selain menimbun badan jalan, Dua unit kendaraan roda empat dan satu unit kendaraan roda dua juga dilaporkan tertimbun material longsor. 

Hingga sore ini, BPBD Kabupaten Agam masih melakukan pembersihan material longsor dengan sistem gotong royong. Dan untuk penanganan selanjutnya BPBD berkoordinasi dengan Balai Badan Nasional dan Dinas PUPR Kabupaten untuk melakukan pembersihan dengan menggunakan tiga unit alat berat.

Berdasarkan informasi yang diterima VIVA, sekitar pukul 12.40 WIB ruas jalan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan, dengan mengutamakan kendaraan ambulans untuk lewat terlebih dahulu, dikarenakan membawa orang meninggal dan sakit. 

Bahkan sekira pukul 14.55 WIB jalan sudah bisa dilewati kendaraan secara normal. BPBD Kabupaten Agam mengimbau parangkat Kecamatan, Nagari serta tokoh masyarakat untuk lebih ekstra hati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Agam hingga beberapa minggu ke depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya