- Adi Suparman/ VIVA.co.id
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah tuntas merealisasikan program 100 harinya paska dilantik sejak 5 September 2018 sampai dengan 15 Desember 2018.
“Saya kira saya selaku gubernur yang paling banyak melontarkan program dan programnya semua dieksekusi dengan baik untuk menunjukkan pondasi Jawa Barat lima tahun ke depan sedikit tercermin dalam 100 hari,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu 12 Desember 2018.
Ridwan Kamil pun mencontohkan, agenda peluncuran program di bidang pendidikan, ekonomi dan pendidikan yang sudah dilakukan, merupakan patokan bahwa program 100 hari sukses dilakukan.
“Saya memulai satu pesantren satu produk, semua dimensi sudah ada, Jabar Saber Hoax, ada pendidikan karakter (Masagi), untuk kesehatan ada layad rawat di Cirebon, untuk pariwisata ada Pangandarab sebagai KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) itu kita rilis. Kita perjuangkan,” katanya.
Maka dari itu lanjutnya, optimalisasi program di 2019 tinggal dijalankan untuk daerah-daerah lain yang membutuhkan.
“Jadi semua dimensi dilakukan, setelah 100 hari tugasnya mengakselerasi, kalau baru satu jadi 10, baru 10 menjadi 100, saya kira itu dan saya kira kami sangat siap,” katanya.
“Bahkan, Citarum pun akan menjadi perjuangan saya yang paling besar di 2019 dimulai dari memperjuangkan anggaran supaya 2019 Citarum menghadirkan berita baik, tidak harus berita buruk,” tambahnya.
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk
Peneliti sustainability Sigmaphi Indonesia, Gusti Raganata secara khusus meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk memiliki komitmen tinggi dalam proyek pengelolaan sampah men
