Anak Korban KM Multi Prima Berharap Ayahnya Selamat

Ilustrasi pencarian korban KM Multi Prima yang tenggelam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

VIVA – Calon wakil presiden Ma'ruf Amin memanjatkan doa kepada enam korban yang masih belum ditemukan atas tenggelamnya kapal KM Multi Prima I di perairan Selat Bali, beberapa waktu lalu.

1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas

Ma'ruf di sela - sela aktivitasnya menerima tamu di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta, memberikan waktu menemui salah seorang putri korban jatuhnya kapal, Umay Hadyah Saleh. Umay bercerita kepada Ma'ruf bahwa ayahandanya salah satu korban yang bertugas sebagai kepala mesin kapal nahas tersebut.

"Yang tenggelam di Selat Bali menggunakan KM Multi Prima, sampai hari ini belum ditemukan. Mudah-mudahan, keinginan, cita-citanya, hajatnya, dikabulkan Allah SWT dan diselamatkan," ujar Kiai Maruf sembari membaca surat Al Fatihah, Rabu malam 12 Desember 2018.

Kapal Angkut Pemancing di Makassar Tenggelam Diterjang Ombak, 1 Hilang

"Mudah-mudahan Allah memudahkan pencariannya," tambahnya.

Ma'ruf meminta kepada tim Basarnas supaya tetap maksimal dalam operasi pencarian. Dengan harapan, korban yang belum ditemukan masih dalam keadaan selamat.

Kapal Ikan Spanyol Tenggelam di Kanada, 10 Nelayan Meninggal 11 Hilang

"Mari kita aminkan. Ini harapan kita semua. Doa kita semua, semoga Ananda Umay, keluarganya, dan kita semua juga, memperoleh pertolongan Allah SWT," ujar Ma'ruf.

Puluhan awak media yang berada dalam kediaman Ma'ruf turut melantunkan doa dan berempati kepada Umay. Doa ditujukan kepada seluruh korban dan terlebih Umay, rekan seprofesi sebagai wartawan. 

Seperti diketahui, kapal kargo KM Multi Prima rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam di sekitar Selat Bali atau tepatnya di perairan utara Sumbawa, NTB, pada Kamis 22 November kemarin.

Dari 14 anak buah kapal (ABK) yang berada di kapal, 8 orang dilaporkan selamat, sedangkan 6 lainnya belum ditemukan.

Yang terakhir ditemukan adalah Riski Naibahas alias Naun (20), setelah enam hari terapung di laut tanpa makan dan minum.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya