Ingin Contek Negara Maju, Jokowi Kirim Banyak SDM ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • VIVA/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Presiden Joko Widodo ingin mengirim banyak sumber daya manusia (SDM) ke luar negeri. SDM itu khususnya adalah para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang jumlahnya ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Menurut Jokowi, para pendamping harus mempelajari cara-cara negara maju mengentaskan kemiskinan.

"Saya minta nanti ada seleksi pendamping-pendamping PKH ini. Kita kirim ke luar negeri," ujar Jokowi dalam Jambore Sumber Daya PKH di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 13 Desember 2018.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Jokowi menyampaikan, para PKH yang difasilitasi Kementerian Sosial (Kemensos), bisa juga mengikuti pendidikan lanjutan atau pelatihan di luar negeri. Sekembalinya ke Indonesia, mereka lantas wajib menggunakan ilmunya untuk membantu pengentasan kemiskinan.

"Para pendamping PKH nanti harus melihat dan membandingkan negara lain, negara maju itu seperti apa, dan kita nanti harus mengambil posisi seperti apa. Supaya terbuka wawasan kita," kata Jokowi.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Calon presiden petahana di Pilpres 2019 itu menyampaikan, program ini merupakan bagian dari pelaksanaan fokus pemerintah untuk mengembangkan kualitas SDM mulai 2019, khususnya SDM yang bergerak di bidang sosial.

"Semua harus memiliki semangat. Semangat yang tinggi untuk membangun negara ini. Jangan sampai ada yang tertinggal, 15,6 juta (KK miskin). Kita harus memiliki semangat yang sama untuk mengentaskan mereka," ujar Jokowi. (art)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024