Ingin Contek Negara Maju, Jokowi Kirim Banyak SDM ke Luar Negeri
- VIVA/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Presiden Joko Widodo ingin mengirim banyak sumber daya manusia (SDM) ke luar negeri. SDM itu khususnya adalah para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang jumlahnya ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Jokowi, para pendamping harus mempelajari cara-cara negara maju mengentaskan kemiskinan.
"Saya minta nanti ada seleksi pendamping-pendamping PKH ini. Kita kirim ke luar negeri," ujar Jokowi dalam Jambore Sumber Daya PKH di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 13 Desember 2018.
Jokowi menyampaikan, para PKH yang difasilitasi Kementerian Sosial (Kemensos), bisa juga mengikuti pendidikan lanjutan atau pelatihan di luar negeri. Sekembalinya ke Indonesia, mereka lantas wajib menggunakan ilmunya untuk membantu pengentasan kemiskinan.
"Para pendamping PKH nanti harus melihat dan membandingkan negara lain, negara maju itu seperti apa, dan kita nanti harus mengambil posisi seperti apa. Supaya terbuka wawasan kita," kata Jokowi.
Calon presiden petahana di Pilpres 2019 itu menyampaikan, program ini merupakan bagian dari pelaksanaan fokus pemerintah untuk mengembangkan kualitas SDM mulai 2019, khususnya SDM yang bergerak di bidang sosial.
"Semua harus memiliki semangat. Semangat yang tinggi untuk membangun negara ini. Jangan sampai ada yang tertinggal, 15,6 juta (KK miskin). Kita harus memiliki semangat yang sama untuk mengentaskan mereka," ujar Jokowi. (art)