Kuis Jokowi Tak Lagi Berhadiah Sepeda, Tapi Foto

Presiden Joko Widodo bertatap muka dengan para pendamping desa dan kepala desa di kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat, 14 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Presiden Joko Widodo tak lagi memberikan hadiah sepeda sebagaimana lazimnya setiap kali dia berkunjung ke daerah dan menemui masyarakat. Begitu pula saat Kepala Negara bertatap muka dengan para pendamping desa dan kepala desa di Banda Aceh, Jumat, 14 Desember 2018.

Mendagri Tito: Perangkat dan Kepala Desa Tidak Dapat THR

Jokowi tetap melontarkan kuis-kuis ringan kepada hadirin di kampus Universitas Syiah Kuala tetapi hadiahnya kini berupa beberapa lembar foto dirinya dengan para pendamping desa dan kepala desa.

Dia tak lagi bagi-bagi sepeda demi menghindari pelanggaran aturan karena berpotensi dianggap kampanye terselubung, sebab kapasitasnya sebagai calon presiden pun melekat padanya.

UU Desa Disahkan, Para Kades Rayakan dengan Joget Dangdut di Depan Gedung DPR RI

Hadirin sebelumnya memang berharap Jokowi bagi-bagi hadiah sepeda dan mereka menyerukan tuntutan itu kala Presiden meminta seorang peserta kuis tentang penggunaan dana desa maju ke panggung.

Jokowi merespon tuntutan itu dengan menegaskan bahwa dia tidak lagi akan memberikan hadiah sepeda. “Jangan minta sepeda. Ini kalau udah maju, mintanya sepeda," candanya, disambut tawa peserta yang berasal dari penyuluh, pendamping dan para kepala desa se-Aceh.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Pemberian foto itu, kata Jokowi, lebih bermakna daripada sepeda. Foto yang berukuran kertas A4 langsung dicetak di tempat acara lalu diberikan kepada peserta yang maju ke panggung. Itu pun cerminan prinsip etos kerja cepat. "Ini kerja cepat, sama dengan etos kerja kita harus kerja cepat,” ujarnya.

Presiden juga menanyakan seputar kendala para aparatur desa dalam penggunaan anggaran. Ia berpesan, penggunaan dana desa tidak melulu soal pembangunan fisik namun harus digeser ke pemberdayaan masyarakat.

Pada 2019, katanya, pemerintah menganggarkan Rp70 trilliun untuk dana desa. Jumlah itu lebih besar daripada tahun sebelumnya, yakni Rp60 trilliun. Jokowi mewanti-wanti, “Hati-hati dengan uang yang cukup besar itu, penggunaannya harus tepat sasaran!”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya