Resmikan Tol Pertama Aceh, Jokowi Patahkan Rumor Jauh dari Islam
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Kehadiran Presiden Joko Widodo di Provinsi Aceh disambut baik sejumlah kalangan, termasuk internal di PDI Perjuangan. Dalam rangka kunjungan kerja dan meresmikan pembangunan tol pertama di wilayah itu, Jokowi disebut mencetak sejarah baru.
Perhatian Jokowi ke Aceh disebutkan Politisi PDIP, Ramond Dony Adam, sebagai bentuk perhatiannya kepada daerah yang berpenduduk mayoritas beragama Islam.
"Kedatangan Presiden ke Aceh merupakan suatu wujud nyata kepedulian Pak Jokowi terhadap kemajuan daerah yang berpenduduk mayoritas beragama Islam. Saya mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang langsung datang sendiri untuk meresmikan pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari program tol Trans-Sumatera," kata Dony saat ditemui di sela-sela kegiatan safari kebangsaan di Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat 14 Desember 2018.
Dony mengatakan, kunjungan Jokowi tidak sekadar memerhatikan pembangunan di wilayah yang dikenal dengan sebutan 'Bumi Serambi Mekah' tersebut.
Mantan gubernur DKI itu dijadwalkan bersilaturahmi dengan para ulama membahas Rancangan Undang-Undang Pesantren. Komitmen itu juga menegaskan isu atau rumor negatif yang disematkan kepada Jokowi selama ini terkait sebagai anti-Islam.
"Saya tahu benar kondisi gawatnya isu dan kebohongan demikian di masyarakat. Isu dan fitnah sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang ingin memperoleh simpati dengan menghalalkan segala cara," kata Dony yang juga berasal dari Aceh.
Dony menegaskan, kontestasi pemilu sebaiknya diisi kampanye adu program dan gagasan. Ia geram, kampanye hitam bermuatan SARA yang diarahkan ke partainya. Jika publik ingin menarik cerita ke belakang, kata Dony, faktanya Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP, memilih Hamzah Haz seorang tokoh Islam sebagai wakil presiden.
"Semoga kedatangan Presiden Jokowi di kampung halaman ibu saya tersebut, dapat membawa angin sejuk dan damai serta pemahaman positif," ujarnya. (zra)
