Suara Jokowi Lemah di Perbatasan DKI-Jabar, Para Caleg Dikerahkan

Timses Jokowi untuk wilayah Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Calon Presiden dan calon Wakil Presiden, Jokowi-Ma’ruf Amin dinilai memiliki kelemahan potensi perolehan suara di perbatasan DKI Jakarta-Jawa Barat.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) calon Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjelaskan, dinamika perebutan suara di perbatasan mengharuskan tim pemenangan maupun caleg harus ekstra kerja keras.

“Tantangan berat ini kan perbatasan DKI dan Tasikmalaya. Tapi di wilayah – wilayah lainnya masih relatif baik,” ujar Dedi di Bandung, Jumat 14 Desember 2018.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Selain perbatasan kawasan barat Jawa Barat yang di antaranya Kota maupun Kabupaten Sukabumi yang notabene jauh dari perbatasan DKI, belum tertarik memilih Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Daerah beratnya masih sekitar DKI, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi, Bekasi. Tapi kita harus membuat langkah – langkah strategis lainnya yang bisa meyakinkan publik bahwa pilihannya adalah calon Presiden (Jokowi),” katanya.

Pengamat Sebut Anies Politisasi Korban Tewas Pemilu 2019 untuk Kampanye

Dedi menargetkan, situasi tersebut akan terpecahkan mulai Januari 2019 dengan mengerahkan caleg-caleg untuk intensif menyosialisasikam diri dan kesuksesan Jokowi dalam membangun Jawa Barat.

“Antisipasinya program pemerintah yang harus terasa oleh masyarakat itu di bulan Januari ini masyarakat harus sudah bisa merasakan apa yang terjadi, dilakukan pemerintah Jokowi saat ini, capaian-capaian jalan-jalan sudah selesai, rumah rakyat miskin selesai, masyarakat miskin sudah bisa merasakan beras bermutu tinggi gitu lho. Anak-anak sudah bisa bersekolah dengan baik, kenyamanan tertata dengan baik, ini bukti kinerja pemerintah semakin baik,” katanya. (mus)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024